Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hadi: Data Geospasial Penting bagi Banyak Lembaga

Foto : atrbpn.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, menyebut data informasi geospasial penting tidak hanya bagi kementeriannya, namun juga kementerian dan lembaga lain.

Hal ini disampaikannya ketika membuka Asia Pacific Geospatial Forum 2023, di mana pertemuan 51 negara yang diinisiasi Badan Informasi Geospasial (BIG) itu bertujuan untuk menghasilkan manfaat dan efisiensi inovasi geospasial untuk pembangunan berkelanjutan dan transformasi digital.

"Informasi berbasis bidang tanah tersebut menjadi bagian sumber data yang nantinya tidak hanya dimanfaatkan secara internal, namun juga akan digunakan olehstakeholderslainnya yang dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kementerian lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat atau swasta," kata Hadi di Kabupaten Badung, Bali, Senin (6/11).

Hadi pun menyampaikan bahwa data geospasial adalah sarana yang disiapkan Indonesia dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dengan menyediakan peta interaktif, pencarian lokasi, dan informasi yang dapat diakses melalui portalGeoportal Bhumi.

"Saat iniGeoportal Bhumisedang diminati dengan jumlah kunjungan lebih dari 2 juta kali sepanjang 2023 tentu ini akan kami kembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna," ujar dia.

Kepada peserta konferensi, Hadi Tjahjanto mengajak mereka mengunjungi portal milik Kementerian ATR/BPN RI, bagi kementeriannya informasi geospasial berbasis bidang tanah yang disajikan ini merupakan keharusan dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan.

Adapun informasi pertanahan yang disiapkan Kementerian ATR/BPN RI, antara lain berupa tata ruang provinsi dan kabupaten/kota,land ownership,land use,land value,hinggacustomary land.

Saat ini, dengan bantuan teknologi digital, Kementerian ATR/BPN RI berhasil memetakan bidang tanah mencapai 108,5 juta bidang dari 126 juta bidang yang dikelola pemerintah, dan targetnya seluruh tanah tersertifikasi pada 2025 mendatang.

Senada dengan Menteri ATR/BPN, Kepala BIG, Muh Aris Marfai, mengatakan kolaborasi forum ini ingin memberikan hasil yang bermanfaat bagi kemajuan pengelolaan geospasial bagi institusi, negara, komunitas, dan dunia. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top