Hadapi Perubahan Iklim, Bank Dunia Desak Anggotanya Tambah Modal
Direktur Pelaksana Operasi Bank Dunia, Anna Bjerde
Menanggapi pernyataan Bank Dunia itu, pengamat ekonomi dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Yohanes B. Suhartoko mengatakan ancaman risiko terbesar yang akan dihadapi dunia menurut hasil survey adalah mengenai perubahan iklim yang berdampak negatif terhadap ketersediaan pangan dan makin seringnya bencana alam yang melanda.
Ancaman lainnya juga yang bakal membesar ke depannya ialah konsumsi energi yang dibarengi dengan harga energi yang semakin meningkat.
Dengan bencana ini papar Suhartoko, negara-negara miskin yang masih harus melakukan recovery pasca pandemi, akan semakin terbebani dengan situasi perubahan iklim tersebut. Oleh karena itu, negara-negara kaya harus meningkatkan hibah ke negara miskin.
Selain itu, negara-negara kaya juga harus meningkatkan tambahan modal baru supaya yang mampu menghadapi risiko-risiko yang berpotensi muncul.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya