Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gwyneth Paltrow Ungkap Pelecehan dari Harvey Weinstein

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Aktris papan atas Hollywood Gwyneth Paltrow memberikan pengakuan bahwa Brad Pitt yang saat itu masih berstatus kekasihnya, pernah mengancam membunuh produser film kenamaan Hollywood, Harvey Weinstein, jika mengulangi pelecehan seksual yang dilakukan produsen ini kepada Paltrow.

Saat itu Paltrow masih aktris muda usia yang baru umur 22 tahun. Paltrow diajak audiensi di sebuah kamar hotel di mana dia berusaha dilecehkan secara seksual oleh Weinstein yang menurutnya masih berpakaian lengkap.

Paltrow sudah merasakan keanehan karena diundang ke kamar hotel. Selain itu dia juga sangat kaget. "Saat itu saya sedang berpacaran dengan Brad Pitt. Saya segera mengadukan hal itu kepada dia. Dan Brad Pitt, ketika kami berdua menghadiri pembukaan (film) 'Hamlet'. Harvey juga ada di sana. Dan Brad Pitt, seperti menyeret dia ke tembok dengan bertenaga," ungkapnya kepada Howard Stern dari CNN, kemarin.

Paltrow melanjutkan, saat itu Brad Pitt berkata kepada Weinstein, "Jika kamu kembali membuat dia merasa tidak nyaman, aku bunuh kamu." Kesaksian Paltrow itu pertama kali disiarkan oleh New York Times pada Oktober 2017.

Seperti diketahui, jaksa wilayah New York menyatakan bahwa produser film Harvey Weinstein telah didakwa dengan dua tuduhan pemerkosaan dan satu kejahatan seksual yang melibatkan dua wanita yang tidak diidentifikasi.

Mantan produser film kenamaan Hollywood itu baru saja mendapatkan penangguhan penahanan dengan uang jaminan 1 juta dollar AS setelah dituduh di New York dengan sangkaan pemerkosaan dan kekerasan seks.

Dia tiba di sebuah kantor polisi di Manhattan pagi hari waktu setempat dengan membawa tiga buku. Setelah difoto dan diambil sidik jari, dia dibimbing ke luar dengan tangan terborgol untuk dibawa ke pengadilan.

Di pengadilan, jaksa penuntut Joan Illuzzi menyatakan mantan bos studio itu "telah memanfaatkan posisi, uang dan kekuasaannya untuk memancing wanita-wanita muda ke dalam situasi di mana dia bisa memaksa mereka secara seksual."

Di luar pengadilan, pengacara Weinstein, Ben Brafman, berkata kepada wartawan bahwa kliennya akan mengajukan tidak bersalah. Sebaliknya Kepolisian Daerah New York mengeluarkan pernyataan terima kasih polisi kepada para penyintas nan pemberani itu untuk maju bersaksi menuntut keadilan.

AFP/ S-2

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top