![Gus Yahya Tegaskan PBNU Tak Terlibat dalam Dukung-Mendukung Capres di Pemilu 2024](https://koran-jakarta.com/images/article/gus-yahya-tegaskan-pbnu-tak-terlibat-dalam-dukung-mendukung-capres-di-pemilu-2024-240129142138.jpg)
Gus Yahya Tegaskan PBNU Tak Terlibat dalam Dukung-Mendukung Capres di Pemilu 2024
![Gus Yahya Tegaskan PBNU Tak Terlibat dalam Dukung-Mendukung Capres di Pemilu 2024](https://koran-jakarta.com/images/article/gus-yahya-tegaskan-pbnu-tak-terlibat-dalam-dukung-mendukung-capres-di-pemilu-2024-240129142138.jpg)
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kompleks Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Senin (29/1).
"Itu arahan pribadi (Gus Ipul). Walaupun saya sendiri kalau secara pribadi, kalau kepada sekjen ini sami'na wa atho'na (patuh); tetapi itu arahan pribadi beliau, bukan resmi dari PBNU, tidak atas nama organisasi," kata Gus Yahya.
Dia pun mempersilakan seluruh warga NU untuk menyampaikan aspirasi masing-masing. Namun, tegasnya lagi, secara organisasi PBNU tetap memegang teguh pendirian dalam posisi netral pada Pemilu 2024.
"Monggo, silakan saja, semua orang kan boleh menyampaikan aspirasi masing-masing. PBNU mau menyerukan apalagi? Kami sudah mengumumkan sejak awal, bahwa secara organisasi, PBNU tidak terlibat; tetapi secara pribadi-pribadi silakan," ujar Gus Yahya.
Sebelumnya, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir menyampaikan bahwa PBNU secara struktural memihak ke pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Padahal, lanjut Nadir, PBNU tidak pernah memberikan arahan, kecuali pemetaan politik dengan pilihan diserahkan masing-masing pribadi Nahdliyin.
Secara blak-blakan, Gus Nadir menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran. Arahan itu diungkap dalam sebuah pertemuan PBNU di Surabaya, Jawa Timur.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya