Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Seleksi Pegawai

Guru Harus Kembangkan Kisi-kisi Soal

Foto : Koran Jakrta/Muhamad Ma'rup

Merdeka Belajar | Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, dalam silaturahmi Merdeka Belajar, Kamis (14/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Guru yang menjadi peserta tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) harus mengembangkan kisi-kisi soal yang diberikan. Sebab, baik kisi-kisi maupun materi soal tidak sama pada saat ujian. Demikian disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, dalam Silaturahmi Merdeka Belajar, Kamis (14/10).

"Kita memberikan guiden-nya. Pengembangan konsepnya ada pada bapak ibu guru. Jadi, belajar saja," ujarnya. Dia mengakui, para guru banyak mengeluh perbedaan kisi-kisi soal yang diberikan Kemendikbudristek pada laman Guru Belajar dan Berbagi.

Nunuk menekankan, kementerian memfasilitasi atau membantu para peserta hanya dengan memberikan panduan. Menurutnya, jika panduan sama persis dengan soal ujian, maka hal tersebut merupakan pelanggaran. "Jadi, tidak ada yang namanya bocoran soal. Kalau mau sama persis, namanya bocor," jelasnya.

Lebih jauh, Nunuk mengimbau, para guru honorer mulai menyiapkan diri untuk seleksi PPPK tahap 2. Menurutnya, pola soal seleksi tahap 2 akan sama dengan tahap 1. Dia menambahkan, para guru bisa mempersiapkan diri melalui modul pembelajaran yang disediakan kementerian.

"Kan sudah tahu pola soalnya pada ujian tahap satu. Kira-kira seperti itu juga yang ditemukan pada tahap dua," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Pendidikan dan Guru Provinsi Jawa Barat, Sodikin, mengkritisi dugaan tidak transparan dan akuntabelnya pengumuman seleksi PPPK tahap I. Sebab ketika para peserta mengecek hasil kelulusannya di website, yang muncul hanya lulus atau tidak lulus.

"Padahal, informasi mengenai nilai yang diperoleh peserta tes sangat dibutuhkan dan penting untuk menyiapkan diri dalam tes tahapan ke-2 nanti," ucapnya. Sodikin mengatakan, transparansi nilai penting untuk acuan dan gambaran kemampuan diri para guru honorer.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top