Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gunung Agung Jadi Ajang Belajar Penyelamatan Jangka Lama

Foto : ANTARA / Nyoman Budhiana

masih berbahaya - Warga mengendarai sepeda motor di Desa Datah yang berjarak sekitar 10 km dari Gunung Agung yang masih berstatus awas di Karangasem, Bali, Rabu (18/10). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat aktivitas Gunung Agung masih fluktuaktif dengan kegempaan rata-rata 600 kali per hari sehingga masih berpotensi membahayakan.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Status awas Gunung Agung yang berkepanjangan membuat pemerintah memperpanjang kondisi darurat di wilayah tersebut. Universitas Gadjah Mada (UGM) menginisiasi pembukaan posko bersama untuk membantu pemerintah dalam penyelamatan ternak milik warga yang ada di sekitar Gunung Agung.

"Aktivitas penyelamatan ternak warga dapat dikembangkan dalam aksi yang dapat berfungsi investasi jangka panjang dan napas rescue bertahan lebih lama," kata Dekan Fakultas Peternakan UGM, Ali Agus, di Yogyakarta, Rabu (18/10). Pemerintah melalui Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, memperpanjang status darurat Gunung Agung sampai 26 Oktober 2017.

Pembukaan posko bersama ini juga untuk memberikan arahan agar segala sesuatu yang terkait dengan aktivitas penyelamatan ternak perlu dilakukan penyesuaian. Ini pembelajaran bersama bagaimana menyelenggarakan aksi penyelamatan tahan lama, karena erupsi gunung berapi memang tidak bisa diprediksi dengan sangat tepat.

Koordinator posko bersama, Bambang Suwignyo, menyampaikan bentuk penyesuaian aktivitas di posko dilakukan dengan aktivitas edukasi. Relawan posko yang terdiri atas mahasiswa Fakultas Peternakan UGM tetap berkoordinasi dan berkolaborasi dengan satgas ternak BNPB dalam hal evakuasi ternak di posko-posko yang disediakan.

n YK/eko/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S, Antara

Komentar

Komentar
()

Top