Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Ajak Generasi Muda Ikut Kembangkan Seni Budaya

Boyolali - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak generasi muda atau penerus untuk ikut mengembangkan seni budaya, karena Indonesia memiliki kepribadian dalam kebudayaan yang sangat adiluhung.

"Mari sebagai generasi muda dapat mengenal dan ikut mengembangkan seni budaya itu," kata Ganjar Pranowo dalam kunjungan kerja di Sanggar Sedulur Keluarga Wartoyo Lovers (SKWL) Nusantara, Dusun Bulu, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu.

Kunjungan Ganjar Pranowo bersama rombongan yang disambut antusias ratusan siswa, guru, dan pemilik sanggar. Ganjar kemudian meminta pada para siswa untuk memperagakan nyanyian, mendalang dan menari.

Menurut diahal tersebut sangat penarik adanya sanggar sederhana yang membuka ruang kepada anak-anak untuk bisa berlatih kesenian. Keberadaan sanggar kesenian seperti SKWL Nusantara ini, perlu diapresiasi, karena ikut berperan dalam mengenalkan kekayaan budaya kepada generasi muda.

Sanggar tersebut tidak hanya nguri-uri tetapi juga memperkenalkan kepada anak-anak yang sangat muda mulai dari taman-kanan-kanak (TK) dan SD bisa memainkan instrumen gamelan. Mereka memainkan tanpa partitur. Artinya, ketrampilannya sudah baik dan mereka menunjukkan kemampuannya.

Indonesia, katanya, memiliki kepribadian dalam kebudayaan yang sangat adiluhung. Untuk menjaganya perlu kerja keras mengenalkan kepada generasi muda dan tidak hanya melestarikan tetapi juga harus mengembangkan.

Gubernur mengatakan kebudayaan adiluhung tersebut terus saja diberikan kepada generasi-generasi berikutnya agar mereka bisa memainkan dan mereka bangga bisa mengembangkan sehingga menjadi negara yang mempunyai budaya tinggi.

Sementara itu, pemilik dan pengajar Sanggar SKWL Nusantara Boyolali, Ki Gondo Wartoyo mengatakan terharu dan bangga sanggarnya dikunjungi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Hal ini, menjadi motivasi dan fokus memberikan ilmunya tentang seni budaya kepada generasi muda.

"Kehadiran Gubernur semoga menjadi motivasi anak-anak baik tingkat TK, SD maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang belajar kesenian dengan gratis," katanya.