Guardiola Masih Butuh Waktu

Di Barcelona dan Bayern Munich Guardiola selalu mengantar klubnya menjadi juara liga di musim pertamanya.

MANCHESTER - Persaingan Liga Inggris musim mendatang akan menjadi pertaruhan selanjutnya bagi nama-nama besar yang gagal merebut gelar. Setelah musim lalu, Antonio Conte menyeruak persaingan dengan membawa Chelsea merebut gelar di musim pertamanya menukangi klub Liga Inggris.

Nama-nama besar seperti Jose Mourinho di Manchester United, Juergen Klopp di Liverpool dan Pep Guardiola bersama Manchester City, seakan dituntut untuk berbuat lebih banyak lagi di musim depan, setelah musim lalu mereka hanya mampu menyelamatkan muka dengan meloloskan masing-masing timnya ke persaingan Liga Champions musim mendatang.

Namun tuntutan para fans lebih besar lagi. Sebut saja Guardiola yang mampu menempatkan City di peringkat tiga klasemen akhir Liga Inggris di musim pertamanya menukangi klub biru langit itu, dinilai gagal oleh para pendukung "The Citizen". Dengan deretan gelar yang pernah diraih Guardiola di klub sebelumnya, mengakhiri satu musim tanpa trofi adalah kegagalan besar.

Sebelumnya, Guardiola mengemas 14 gelar dalam 4 tahun karier kepelatihannya di Barcelona, yaitu 3 gelar La Liga, 2 gelar Copa del Rey, 3 gelar Piala Super Spanyol, 2 gelar Liga Champions, 2 gelar Piala Super UEFA, dan 2 gelar Piala Dunia antar klub.

Sedangkan 2 tahun bersama Bayern Munich, Guardiola mengemas 5 gelar, yaitu 2 gelar Bundesliga, 1 gelar Piala Jerman, 1 gelar Piala Super UEFA dan 1 gelar Piala Dunia antar klub. Di dua klub raksasa itu, Guardiola selalu mengantar klubnya menjadi juara liga di musim pertamanya.

Pelatih asal Spanyol itu paham dengan tuntutan tinggi para pendukung City. Namun dia mengatakan, untuk menjadikan City selevel dengan Barcelona, Real Madrid, Bayern Munich ataupun Juventus, masih butuh waktu setidaknya 10 tahun.

Bersama City, bisa jadi menjadi catatan paling buruk bagi karier Guardiola. Selain gagal merebut trofi apapun, dia hanya membawa klub tersebut ke putaran 16 besar Liga Champions. Ini menjadi kali pertama dia gagal membawa tim besutannya melaju ke semifinal Liga Champions sepanjang kariernya.

City memang tengah berambisi menjadi bagian dari para raksasa Eropa. Untuk menghadapi persaingan musim berikutnya, mereka telah menyiapkan dana sekitar 76,5 juta poundsterling untuk mendatangkan para bintang ke Etihad Stadium. Bernardo Silva dan Ederson sudah pasti akan bergabung musim depan. Sementara beberapa nama lainnya seperti Alexis Sanchez dan Benjamin Mendy masih dalam pengejaran.

Tetap Optimistis

Meski banyak kritikan yang diarahkan kepadanya terkait kegagalannya meraih trofi untuk "Citizen", namun Guardiola mengatakan, dia tidak akan merubah metode kepelatihannya. Guardiola mengingatkan para pendukung City, untuk melihat timnya menguasai Eropa butuh waktu satu dekade. "Saya tidak akan merubah apapun, karena saya tidak tahu melakukan dengan cara lain," paparnya pada L'Esportiu. "Di sini ataupun dimanapun masih sama 11 lawan 11 dan dalam ruang yang sama. Perbedaannya adalah wasit mengatur pertandingan agar pertandingan lebih seimbang."

"Saya harap bisa melakukan lebih baik lagi seperti yang saya lakukan di musim pertama karena saya menikmati hal ini. Ada beberapa orang yang mengatakan itu tidak berjalan dengan baik tapi terkecuali adalah apa yang telah kita lakukan sampai sekarang."

"Tujuh tahun sebagai pelatih profesional dan merebut enam gelar liga, dan dengan kegagalan ini ada yang harus kami diskusikan. Selalu ada di semifinal Liga Champions dan musim lalu gagal, bahkan Barca pun tidak selalu berada di semifinal tiap tahunnya."

"City adalah tim luar biasa, mereka selalu berada di Liga Champions untuk lima musim terakhir secara beruntun, satu-satunya tim Inggris yang melalukan itu. Tapi untuk menyamai Barca, Real Madrid, Bayern, Juventus...itu akan sulit. Anda butuh waktu satu dekade," tandas Guardiola. Rtr/drb/S-1