Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Guardiola Bidik "Hattrick"

A   A   A   Pengaturan Font

Jika sukses merebut tiga gelar beruntun, City akan menyamai rekor Huddersfield Town, Arsenal, Liverpool, dan Manchester United.

LONDON - Pelatih Manchester City Pep Guardiola bertekad merebut gelar Liga Inggris untuk ketiga kalinya secara beruntun di musim 2019-2020. Guardiola mengatakan dia yakin terhadap kemampuan anak asuhnya untuk bisa mencetak hattrick gelar.

Pada dua musim terakhir, City tak terbendung di kompetisi domestik. Bahkan pada musim lalu tim asuhan Guardiola meraih treble winners (gelar Liga Inggris, trofi Piala Liga dan Piala FA). Karena itulah gelar Liga Inggris ketiga beruntun akan membuat City menjejaki empat klub lain yang meraih prestasi serupa. Empat klub tersebut adalah Huddersfield Town, Arsenal, Liverpool, dan Manchester United.

Guardiola mengungkapkan bahwa tim asuhannya sudah tak sabar untuk memulai kompetisi dan meraih gelar kembali pada musim depan.

"Para pemain kami sekarang semakin lapar gelar. Saya tahu kualitas mereka semakin bagus. Saya tidak pernah meragukan apa yang mereka bisa lakukan," ujar Guardiola seperti dikutip dari BBC.

City akan mengawali musim di ajang Community Shield melawan Liverpool pada Minggu (4/8). Laga uji coba yang telah mereka jalani dalam rangkaian tur pramusim, dapat menjadi modal bagi "The Citizen".

"Saya tidak punya keraguan tim ini akan kembali siap. Laga ini bukan hanya menjadi ujian bagus sebelum melawan Liverpool, juga untuk awal kompetisi," sambung Guardiola.

Meski berambisi dan memiliki motivasi yang kuat, langkah City musim depan tak akan mudah. Pesaing terdekat mereka musim lalu, Liverpool tak akan membiarkan skuad asuhan Guardiola kembali berkuasa.

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengatakan bentrokan melawan City di Community Shield tidak akan mempengaruhi perjuangan "The Reds" untuk meraih gelar Liga Inggris.

Kedua belah pihak akan memperbarui persaingan yang membawa perburuan gelar hingga hari terakhir yang menegangkan musim lalu.

City akhirnya mengklaim mahkota Liga Inggris dengan hanya unggul satu poin. Sementara penantian Liverpool untuk gelar pertama sejak 1990, berlanjut.

Tim asuhan Klopp mengobati kekecewaan itu hanya beberapa pekan kemudian ketika mereka mengalahkan Tottenham di final Liga Champions. "The Reds diperkirakan akan bersaing ketat kembali dengan City untuk gelar Liga Inggris musim depan.

Kemenangan melawan tim asuhan Guardiola di Wembley akan menjadi dorongan psikologis untuk Liverpool di pembuka musim depan.

Uji coba pramusim Liverpool terganggu karena tidak adanya pemain kunci seperti Mohamed Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino dan kiper Alisson karena Copa America dan Piala Afrika. Meski demikian Klopp mengatakan hasil pra musim tidak akan berpengaruh.

"Bagi saya, itu tidak ada hubungannya dengan awal musim depan," ujar Klopp. "Ini pertandingan uji coba. Tapi bahkan jika kami hanya memiliki delapan pemain yang tersedia, saya ingin mencoba memenangkannya. Jika kami menang, bagus. Apakah akan berpengaruh pada musim depan? Saya kira tidak," sambungnya.

"Jika kami kalah itu tidak bagus. Apakah akan berpengaruh pada musim depan? Tidak, sekali lagi, saya kira tidak. Kami harus membuktikan diri sepanjang musim, bukan hanya dalam satu pertandingan," tandasnya.

Kurang Dianggap

Klopp mengakui bahwa dirinya terkejut Community Shield tidak dianggap lebih serius di Inggris. "Ini seperti pertandingan final. Jujur, ini pertama kalinya saya menyadari tidak ada yang melihatnya seperti itu. Pertandingan ini hanya dianggap sebagai pengangkat tirai, itu 'tidak bisa dipercaya," ujarnya.

"Kami terus-menerus memikirkan pertandingan itu dan bagaimana kami mempersiapkan diri mengha d a p i n y a . Tapi semua orang sepertinya tidak mengaggapnya serius," sambungnya.

"Saya tidak tahu persis mengapa orang menggelar ajang pertandingan ini jika itu tidak ada artinya. Mengapa tidak membatalkannya sejak dulu," tandasnya.ben/ AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top