Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Thailand Open 2021

Greysia/Apriyani Persembahkan Gelar di Tengah Pandemi

Foto : AFP/VARIOUS SOURCES

Greysia Polii (kanan) dan Apriyani Rahayu

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Ganda putri andalan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berhasil meraih gelar juara di Yonex Thailand Open 2021. Ini menjadi gelar besar pada turnamen pembuka setelah vakum akibat pandemi Covid-19, sekaligus merupakan gelar pertama Greysia/Apriyani di kelas Super 1000.

Greysia/Apriyani mempersembahkan satu-satunya gelar di ajang ini setelah di partai final yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Minggu (17/1), menang atas pasangan tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, dalam dua gim dengan skor 21-15, 21-12 dalam waktu 52 menit.

"Ini sungguh luar biasa bagi kami berdua. Kami berterima kasih kepada Tuhan. Kami bersyukur karena memiliki kesempatan untuk berada di sini (Thailand Open) dan memenangkan kejuaraan ini," kata Greysia dikutip dari laman PBSI.

Sepanjang pertandingan, Greysia/Apriyani yang merupakan unggulan kelima itu bertarung dengan gigih dan penuh semangat. Meski persaingan kedua pasangan itu amat ketat, namun penampilan Greysia/Apriyani terlihat sangat siap dan maksimal. Hasilnya, pasangan Thailand yang menjadi unggulan ketujuh itu tak berdaya menghadapi serangan-serangan andalan Indonesia tersebut.

"Kami datang dengan fokus, siap untuk pertandingan ini dan ingin memberikan yang terbaik. Kami bisa mengambil poin demi poin hari ini. Seperti yang saya katakan sejak awal, kami hanya ingin menang," ujar perempuan yang baru melepas masa lajangnya Desember lalu itu.

Hasil pertandingan itu tak hanya menjadi kemenangan pertama bagi Greysia/Apriyani di turnamen pembuka setelah vakum akibat pandemi Covid-19, tetapi juga sekaligus merupakan kemenangan pertama mereka dalam kelas Super 1000.

"Akhirnya, kami sampai di ujung dan memenangkan gelar. Selama pandemi, kami tidak pernah berhenti berlatih. Kami sangat menginginkan ini. Terima kasih Thailand karena telah mengadakan turnamen ini," ungkap Greysia.

"Soal kemenangan ini, sungguh, kami tidak bisa berkata-kata," tambah Apriyani.

Praveen/Melati Gagal

Sebelumnya, harapan Indonesia untuk meraih gelar dari sektor ganda campuran gagal setelah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ditaklukkan oleh pasangan tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 3-21, 22-20, 18-21.

Atas kegagalan ini, Praveen/Melati mengaku akan melakukan koreksi diri guna meningkatkan performanya setelah gagal meraih gelar juara. "Kami sedikit kecewa. Selama permainan, kami tidak bisa mengubah nasib kami dan itulah yang kami sesali. Ini adalah hasilnya. Kami harus melakukan banyak koreksi untuk masa depan," kata Melati dikutip dari laman PBSI, Minggu.

Kedua pasangan itu tercatat pernah bertemu di enam turnamen sebelumnya. Praveen/Melati pun unggul dengan raihan empat kemenangan atas pasangan dari negeri gajah putih tersebut.

Akan tetapi, jika dilihat dari segi peringkat, Puavaranukroh/Taerattanachai memang lebih diunggulkan karena saat ini mereka merupakan ganda campuran ranking ketiga dunia, sedangkan Praveen/Melati menempati peringkat keempat.

"Kami tahu, mereka (Puavaranukroh/Taerattanachai) akan siap untuk pertandingan ini, melawan kami. Sejak awal, kami berada di bawah tekanan dan berusaha menghadapinya. Kami bisa menang di gim kedua, tapi kami gagal lagi di gim ketiga. Kami banyak membuat kesalahan sendiri," pungkas Melati.

Di ganda putra, wakil Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin sukses merebut gelar setelah pada laga final mengalahkan pasangan Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong dengan skor 21-16, 21-23, 21-19. Lee/Wang menang atas pasangan peraih medali perak Olimpiade 2016 Rio de Janiero Goh/Tan dalam laga sengit yang berlangsung 65 menit.

Di tunggal putri, gelar juara direbut Carolina Marin dari Spanyol setelah membekuk pemain peringkat satu dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying, dua gim langsung dengan skor 21-9, 21-16. Sedangkan di sektor tunggal putra, Viktor Axelsen dari Denmark sukses merebut gelar juara usai menaklukkan wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus, dengan skor 21-14, 21-14. n ion/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono, Antara

Komentar

Komentar
()

Top