Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gregoria Ditargetkan Lolos ke Olimpiade

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung ditargetkan mampu menembus 10 besar dunia dan menjuarai turnamen tingkat Super 500 untuk mengamankan tiket kualifikasi Olimpiade 2020.

JAKARTA - Pelatih sektor tunggal putri pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Pelatnas PBSI), Minarti Timur, menargetkan atlet asuhannya Gregoria Mariska Tunjung meraih gelar juara dalam turnamen tingkat Super 500 selama 2019.

"Kami menargetkan Gregoria masuk peringkat 10 besar dunia dan juara pada turnamen yang diikuti, apakah tingkat Super 500, Super 300 bahkan kalau bisa pada turnamen Super 1000," kata Minarti ketika dihubungi media di Jakarta, Rabu (3/1).

Minarti mengatakan target peringkat 10 besar dunia dan juara pada turnamen tingkat Super 500 itu untuk mengamankan posisi Gregoria dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang dimulai pada Maret 2019.

Pelatnas PBSI akan menurunkan atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu dalam turnamen Malaysia Masters yang akan berlangsung pada 15-20 Januari 2019 dan Indonesia Masters pada 22-27 Januari 2019.

Kedua turnamen itu merupakan turanamen berkategori World Tour Super 500 dengan hadiah total 350 ribu dolar AS pada masing-masing kejuaraannya. Minarti menilai penampilan atlet putri Merah-Putih peringkat 15 dunia itu sepanjang 2018 sudah mampu menampilkan penampilan sesuai dengan peringkatnya dan bahkan mampu menang atas lawan-lawan peringkat di atasnya.

"Kekuatan fisik, yaitu kekuatan tangan dan kecepatan pergerakan kaki. Mudah-mudahan dia bisa bermain lebih konsisten lagi pada tahun ini," kata Minarti tentang evaluasi dan peningkatan latihan atlet berusia 19 tahun itu.

Terkait cedera pinggang yang dialami Gregoria pada turnamen Prancis Terbuka 2018, Minarti mengatakan kondisi fisik atlet asuhannya sudah membaik dan tanpa keluhan. Selain Gregoria, pelatnas PBSI masih mengharapkan penampilan Fitriani, Dinar Dyah Ayustine dan Ruselli Hartawan sebagai atlet-atlet pelapis Gregoria.

Perpisahan Liliyana

Sementara itu, undian turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2019 dirilis yang berarti menjadi penanda perpisahan Liliyana Natsir di pentas tepok bulu sudah semakin dekat. Indonesia Masters dihelat mulai 22-27 Januari di Istora, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.

Ajang BWF Tour 500 itu akan menjadi momen pamitan Liliyana dari dunia bulu tangkis setelah memutuskan untuk pensiun.

Dalam drawing pada Rabu (2/1), Tontowi/Liliyana, yang tampil sebagai unggulan keempat, akan mengawali Indonesia Masters dengan menghadapi wakil India, Pranaav Jerry Chopra/Reddy N. Sikki. Jika menang, di langkah berikutnya, mereka berpotensi berjumpa dengan pasangan Indonesia lain, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Laga berikutnya diprediksi bakal susah-susah gampang, menghadapi unggulan kedelapan dari China, Zhang Nan/L Yinhui.

Di bagan yang sama juga bercokol unggulan kedua, Wang Yilyu/Huang Dongping. Jika Owi/Butet lebih unggul head to head atas Zhang Nan/Yinhui (4-0), namun masih kalah dengan Yilyu/Dongping (0-3).

Tahun lalu, Tontowi/Liliyana menjadi finalis Indonesia Masters. Namun gagal merengkuh gelar juara setelah dikalahkan Zheng Siwei/Huanng Yaqiong, yang kini menjadi unggulan pertama.

PBSI juga menyiapkan seremonial khusus untuk Liliyana di Indonesia Masters nanti. "Pastinya, orang ingin melihat farewell Owi/Butet," kata Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top