Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Golkar Jatim Takziah ke Rumah Polisi Korban Tragedi Kanjuruhan

Foto : Istimewa

Keluarga dari Bripka Andi Purwanto yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan, menerima kunjungan duka Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji, di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Rabu (5/10).

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji, menyempatkan diri takziah ke rumah duka Bripka Andi Purwanto di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Rabu (5/10). Bripka Andi Purwanto, anggota Polres Tulungagung bersama Briptu Fajar Yoyok Pujiono, anggota Polres Trenggalek, merupakan personil Polda Jatim yang gugur saat bertugas melakukan pengamanan dalam tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10).

Kedatangan Sarmuji diterima langsung oleh Bapak dan Ibu Mertua Bripka Andi Purwanto. Sementara istri dari Bripka Andi menghadiri pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Malang.

Sarmuji berbincang langsung dengan keluarga almarhum. Sesekali, ibu mertua Bripka Andi, menceritakan sosok almarhum semasa hidup.

"Selama jadi menantu, perilaku keseharian dan ibadah Bripka Andi bisa dijadikan contoh. Almarhum juga rajin puasa Senin, Kamis, dan Salat Duha," ujarnya.

Sarmuji pun menyampaikan duka mendalam ke keluarga Bripka Andi. Sarmuji menyebut, Tulungagung kehilangan sosok polisi yang baik.

"Kita kehilangan polisi yang baik, di saat kepolisian sedang menghadapi ujian besar. Semoga kejadian ini bisa diambil hikmah oleh semua pihak," kata Sarmuji melalui keterangan tertulis.

Sarmuji yang merupakan DPR RI dari Dapil Jatim VI (Tulungagung, Kediri, Blitar) ini beeharap masyarakat turut mendoakan amal ibadah Bripka Andi diterima, dan ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT.

Sebelumnya, Sarmuji menyempatkan diri takziyah ke rumah duka almarhum Mohammad Musthofa di Blitar. Almarhum Musthofa diketahui pertama kali menonton sepakbola di Kanjuruhan.

"Tak ada kata yang bisa mewakili kesedihan ibundanya. Kehilangan anak putra pertamanya, satu-satunya anak laki-laki yang baru keluar pesantren setelah 3 tahun mondok," kata Sarmuji.

"Kita benar-benar berduka insiden yang tidak disangka-sangka ini. Semoga ini yang terakhir, tidak ada ibu yang kehilangan anaknya karena sepakbola," sambungnya.

Sarmuji juga mengajak seluruh kader Golkar untuk membantu keluarga korban. Tak lupa, ia berharap pemerintah terus memperhatikan keluarga korban, apalagi mereka yang kehilangan tulang punggung utamanya.

"Kalau korban itu tulang punggung keluarga sehari-hari, saya berharap pemerintah membantu dan diberi modal atau insentif. Agar keberlangsungan ekonomi di keluarga yang ditinggalkan bisa tetap berjalan," tandasnya.

Golkar Jatim sendiri telah menginstruksikan agar kader membantu korban tragedi Kanjuruhan. Melalui DPD Golkar Kota Surabaya, donasi telah dibuka sejak Minggu (2/10). Hingga Rabu (5/10), terkumpul donasi lebih dari 508 juta rupiah.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top