Golkar Harus Rangkul Generasi Milenial

JAKARTA - Partai Golkar harus merangkul semua golongan dan kelompok kekuatan nasionalis yang saat ini ada di dalam generasi milenial. Karakter generasi milenial sudah banyak diulas. Jika Golkar ingin mendekati mereka, tentu saja pola pendekatannya berbeda dengan yang dulu digunakan oleh para perancang Sekber Golkar.

"Perkembangan zaman terus berubah sehingga muncul pula tuntutan untuk mengubah pola pendekatan kepada komunitas untuk menjadi simpatisan partai politik," kata Wakil Koordinator bidang Pratama DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (4/8).

Bambang Soesatyo -biasa disapa- Bamsoet menjelaskan di masa lalu, Sekber Golkar berhasil mengakumulasi kekuatan yang bersumber dari ratusan organisasi yang kemudian dikelompokkan dalam tujuh kelompok induk organisasi (Kino), antara lain Kosgoro, Soksi, dan MKGR plus sejumlah organisasi kepemudaan dan keagamaan.

Bamsoet yang merupakan bakal calon Ketua Umum DPP Partai Golkar itu menilai peran strategis Golkar di masa lalu itu perlu dikedepankan lagi. Ini mesti dilakukan agar semua unsur di dalam keluarga besar Golkar paham betapa bangsa dan negara sangat membutuhkan partai ini. "Golkar adalah penjaga dan pengamal Pancasila serta UUD 1945. Golkar pun terbukti mampu menjalankan perannya sebagai perekat keberagaman bangsa," ujarnya.

Dia menilai para perancang Sekber Golkar dan pendiri partai Golkar telah diwarisi strategi yang sangat efektif dalam mengakumulasi simpatisan yaitu dengan merangkul semua golongan dan kelompok kekuatan nasionalis.Ant/N-3