GMFI pada 2018 Fokus Berinvestasi

JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) akan fokus berinvestasi di tahun ini, agar masuk dalam jajaran 10 besar perusahaan Maintenance Repair & Overhaul (MRO) di dunia. Guna mendukung hal tersebut Perseroan pun telah merealisasikan penggunaan dana dari hasil penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO).

Direktur Utama GMFI, Iwan Joeniarto, mengatakan setelah melepaskan saham perdana ke publik pada Oktober 2017 silam, Perseroan mendapatkan dana segar sebesar 1,12 triliun rupiah. Dana hasil penerbitan IPO oleh perusahaan MRO dengan predikat High Quality MRO ini mengalokasikannya sebesar 15 persen untuk refinancing, kemudian 25 persen untuk modal kerja.

Sisanya, untuk pendanaan investasi. Dari jumlah tersebut pihaknya sudah menggunakan dana IPO untuk refinancing dan modal kerja. "Sebanyak 12 persen dari dana IPO sudah kami gunakan untuk pendanaan investasi," ungkap dia baru-baru ini. Iwan menambahkan, bahwa Perseroan akan fokus untuk berinvestasi pada tahun 2018 demi memuluskan pencapaian visi perusahaan masuk ke dalam jajaran 10 besar MRO di dunia.

Dari sisi kinerja hingga kuartal pertama 2018, Perseroan berhasil membukukan pendapatan operasional senilai 115,9 juta dolar AS atau meningkat 9 persen Year on Year (YoY) setelah pada triwulan yang sama pada tahun 2017, GMFI membukukan pendapatan 106 juta dolar AS. Perseroan juga berhasil mengantongi kenaikan laba bersih sebesar 7,4 juta dolar AS (margin 6,3 persen).

Pencapaian laba bersih ini diikuti dengan arus kas yang mengalami peningkatan 28 persen YoY sebesar 48,4 juta dolar AS. Kontribusi pendapatan tersebut didapat dari Line Maintenance sebesar 20 juta dolar AS, sedangkan Repair & Overhaul sebesar 95,9 juta dolar AS. Menurut Iwan, hasil pencapaian ini akan terus ditingkatkan lagi oleh Perseroan.
Halaman Selanjutnya....