Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - GMF Aero Asia Tawarkan Sahamnya ke Investor Regional

GMF Targetkan Dana IPO Rp3,9 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anak usaha usaha PT Garuda Indonesia Tbk, PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia menargetkan memperoleh dana dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar 200-300 juta dolar AS atau sekitar 2,6 triliun rupiah hingga 3,9 triliun rupiah (kurs 13.000 rupiah per dollar AS).

GMF Aero Asia rencananya akan melepas sekitar 30 persen sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham pada September tahun 2017. Direktur Utama GMF Aero Asia, Iwan Joeniarto, mengatakan hasil dana dari IPO akan digunakan untuk ekspansi perusahaan serta meningkatkan kapabilitas dan kapasitas perusahaan.

"Mayoritas dana dari IPO untuk ekspansi perusahaan, meningkatkan kapabilitas dan kapasitas kita terutama pasar domestik. Kita akan ambil lagi pasar domestik yang ke luar negeri untuk kembali ke dalam negeri," ujar Iwan, di Jakarta, Kamis (20/7). Iwan Joeniarto juga mengemukakan bahwa selaku penjamin emisi IPO itu, pihaknya menunjuk Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan BNI Sekuritas.

Dalam pengajuan IPO itu, pihaknya menggunakan laporan keuangan periode Maret tahun buku 2017. Ia menambahkan bahwa pihaknya juga telah bekerja sama dengan maskapai penerbangan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). GMF Aero Asia akan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang tidak terutilisasi atau termanfaatkan.

"Kita sudah ada kerja sama operasi dengan Merpati, tentunya ini dinaungi Kementerian BUMN. Ada beberapa hanggar, seperti di Surabaya, Manado, dan Biak, itu akan kita utilisasi segera," paparnya.

Investor Regional

Dengan ekspansi itu, Iwan mengharapkan bahwa perusahaan dapat memberikan sumbangan lebih bagi pertumbuhan ekonomi nasional ke depannya, terutama di wilayah Indonesia Timur. Dalam aksi korporasi itu, selain ditawarkan ke investor lokal maka manajemen GMF Aero Asia juga akan menawarkan sahamnya ke investor regional, di antaranya Malaysia, Singapura, dan Hong Kong.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan GMF Aero Asia sedang melakukan proses pelaksanaan IPO pada tahun ini. "IPO GMF Aero Asia sedang proses. Mudah- mudahan dalam waktu dekat kita sudah mulai melakukan registrasi kepada perusahaan efek dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jadi, ini proses menyiapkan registrasi dan menyiapkan prospektus," ujarnya. Pahala mengharapkan bahwa proses pelaksanaan IPO itu dapat selesai pada September mendatang. Rencananya, anak usaha BUMN itu akan melepas sekitar 15-30 persen saham baru yang akan ditawarkan ke masyarakat.

Ia memaparkan bahwa dana yang diraih dari hasil IPO itu rencananya akan digunakan untuk memperkuat keuangan dan modal untuk investasi GMF Aero Asia pada proyek-proyek baru yang akan dikerjakan. "Ada cukup banyak proyek pengembangan yang akan dilakukan GMF Aero Asia termasuk juga yang sifatnya anorganik, yang dalam artian melakukan joint venture dan beberapa eksekusi lainnya," paparnya.

Ia menambahkan bahwa GMF Aero Asia tetap akan memperkuat portofolio bisnisnya di komponen dan engine, selain mempertahankan performansi bisnis airframe, dan juga mempercepat implementasi milestone perusahaan yang dapat berdampak positif. "Pengembangan ke depannya adalah engine workshop, yaitu kita melakukan perbaikan untuk mesin karena di sinilah harapannya kita memiliki nilai tambah lebih besar," katanya.

Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top