Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perseroan

GMF Raih Pendapatan USD470 Juta

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang bergerak di bidang perawatan dan perbaikan pesawat (maintenance, repair and overhaul/MRO), PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk (GMFI) selama tahun 2018 membukukan pendapatan operasional senilai 470 juta dollar AS (USD), mengalami kenaikan sebesar 7 persen dibandingkan pendapatan 2017 sebesar 439 juta dollar AS.

Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto, mengatakan bahwa peningkatan pendapatan non-grup ini menunjukkan konsistensi GMF mendapat kepercayaan dari maskapai di luar grup. Pendapatan dari grup Garuda Indonesia berkontribusi sebesar 55 persen sedangkan dari non-grup sebesar 45 persen, di mana peningkatan pendapatan dari non-grup ini cukup signifikan dibandingkan tahun 2017 sebesar 36 persen. "Kami terus meningkatkan capaian pendapatan dari non-grup untuk membuktikan kualitas dan daya saing GMF patut diperhitungkan di industri MRO baik dalam maupun luar negeri," kata Iwan secara tertulis di Jakarta, Selasa (19/2).

Selain itu, pada tahun 2018, tambahnya, capaian kinerja GMF juga menunjukkan pergeseran bisnis sesuai dengan rencana kerja perusahaan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan pendapatan dari segmen bisnis perawatan mesin pesawat yang tumbuh signifikan sebesar 61,5 persen year on year (yoy). GMF mencatatkan pendapatan sebesar 116,5 juta dollar AS yang diraih dari perawatan mesin pesawat. Pertumbuhan juga dialami segmen bisnis komponen pesawat yang naik sebesar 5,6 persen yoy.

Iwan juga menjelaskan di tahun buku 2018, GMF berhasil mengantongi laba bersih sebesar 30,7 juta dollar AS. Perolehan Laba mengalami penurunan yang diakibatkan oleh kenaikan beban material subkontrak dan beban keuangan.

Iwan mengatakan beban material subkontrak meningkat karena naiknya harga material subkontrak vendor selama 2018 serta adanya beban keuangan akibat dari kondisi makro ekonomi yang membebani pelanggan GMF sehingga berpengaruh kepada keuangan operasional maskapai termasuk biaya perawatan.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top