Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
KUALIFIKASI EURO 2020

"Gli Azzurri" Jaga Posisi

Foto : AFP/MARCO BERTORELLO
A   A   A   Pengaturan Font

Tim asuhan Roberto Mancini berada di puncak Grup J dengan raihan maksimum 12 poin setelah empat pertandingan.

TURIN - Lorenzo Insigne dan Marco Verratti mencetak gol di babak kedua ketika Italia bangkit dari ketinggalan untuk mengalahkan Bosnia-Herzegovina 2-1. Hasil pertandingan yang berlangsung di Turin, Rabu (12/6) dini hari WIB itu memperpanjang performa sempurna "Gli Azzurri" pada kualifikasi Piala Eropa 2020 menjadi empat pertandingan.

Penyerang Roma Edin Dzeko membawa Bosnia unggul lebih dulu pada menit ke-32 di Stadion Juventus. Gol itu menjadi kebobolan pertama Italia di kualifikasi Piala Eropa.

Tapi Insigne membalas setelah jeda dengan tendangan voli yang menakjubkan. Kapten Napoli kemudian bekerja sama dengan Verratti untuk mencetak gol kemenangan empat menit sebelum laga usai.

Tim asuhan Roberto Mancini berada di puncak Grup J dengan raihan maksimum 12 poin setelah empat pertandingan. Mereka mencetak 13 gol dan hanya kebobolan sekali. Mancini yang merupakan mantan pelatih Manchester City dan Inter Milan itu mengatakan dia terkesan dengan karakter yang ditunjukkan timnya untuk bangkit.

"Saya memperkirakan kami kesulitan, tetapi kami menunjukkan kekuatan dan keyakinan untuk membalikkan hasilnya," ujar Mancini.

"Yang penting adalah kami berada pada posisi pertama di grup, saya tidak melihat tim lain. Kami ingin menempatkan diri kami di posisi terbaik untuk memiliki peluang nyata di Piala Eropa 2020," sambung Mancini menjelang turnamen yang dimulai di Roma pada 12 Juni tahun depan.

"Hasilnya tetap sangat positif, hari ini kami telah mengambil langkah maju dari sudut pandang karakter tim, meskipun mengalami kesulitan," tandasnya.

Italia unggul tiga poin dari Finlandia yang berada di posisi kedua dengan Armenia di urutan ketiga, diikuti oleh Bosnia dan Yunani yang terpaut delapan poin. "Kami agak terlalu tegang di babak pertama, mungkin sedikit lelah, tapi kami membaik setelah istirahat," jelas Mancini.

"Tidak mudah untuk mengubah permainan seperti ini dan kami memberikan segalanya, terutama dalam hal karakter tim," sambung Mancini, yang mengambil alih tim setelah kegagalan Italia untuk lolos ke Piala Dunia tahun lalu di Russia.

Bosnia Kecewa

Gelandang Juventus Miralem Pjanic diskors saat Bosnia kalah 0-2 dari Finlandia dan itu membuatnya gagal tampil di stadion milik klubnya. Namun tim tamu menumpuk tekanan kepada tuan rumah di awal laga. Dzeko berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan umpan silang Edin Visca.

Pemain berusia 33 tahun itu mengakhiri laju Italia, enam pertandingan beruntun tanpa kebobolan satu gol pun sejak Oktober lalu.

"Kami layak mendapat hasil imbang tetapi Italia memiliki energi lebih dari kami di babak kedua," ujar Dzeko. "Penyesalan terbesar saya adalah bahwa kami tidak berhasil mencetak gol kedua ketika kami memiliki kesempatan untuk melakukannya," sambungnya.

"Kami masih berharap lolos, tetapi kami memainkan pertandingan buruk melawan Finlandia dan kehilangan poin itu bisa jadi mahal untuk kami," tandasnya.

Pemain veteran Italia Fabio Quagliarella yang merupakan pencetak gol terbanyak Serie A musim ini gagal mencetak gol untuk menyamakan kedudukan. Kiper Bosnia Ibrahim Sehic membelokkan tembakan Quagliarella dengan ujung jarinya.

Federico Chiesa menggantikan Quagliarella setelah jeda. Insigne berhasil menerobos pertahanan Bosnia pada menit ke-49 untuk menyamakan kedudukan. Verratti akhirnya mencetak gol kemenangan untuk menjaga Italia tetap di jalur menuju putaran final Piala Eropa 2020.

Italia selanjutnya akan berhadapan dengan Armenia pada 5 September. Sementara Bosnia menjamu Liechtenstein.

Hasil laga lainnya di Grup J, Finlandia, menang 2-0 atas Liechtenstein di Vaduz. Yunani dikalahkan 3-2 oleh Armenia, yang berada di peringkat ke-106 FIFA. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top