Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanasan Global

Gletser di Greenland Mencair Lima Kali Lebih Cepat Selama 20 Tahun Terakhir

Foto : ISTIMEWA

Jika mencair seluruhnya, lapisan es Greenland menampung cukup air untuk menaikkan permukaan laut setidaknya 6 meter.

A   A   A   Pengaturan Font

KOPENHAGEN - Para ilmuwan dari Universitas Kopenhagen, pada Jumat (10/11), mengatakan pemanasan global telah meningkatkan kecepatan pencairan gletser di Greenland sebanyak lima kali lipat selama 20 tahun terakhir.

Dikutip dariThe Straits Times, pencairan es di Greenland menjadi perhatian khusus karena lapisan es kuno menampung cukup air untuk menaikkan permukaan laut setidaknya 6 meter jika mencair seluruhnya.

"Sebuah studi terhadap seribu gletser di wilayah tersebut menunjukkan laju pencairan memasuki fase baru selama dua dekade terakhir," kata Anders Anker Bjork, ahli dari Departemen Geosains dan Manajemen Sumber Daya Alam di Universitas Kopenhagen.

"Ada korelasi yang sangat jelas antara suhu yang kita alami di planet ini dan perubahan yang kita amati terkait seberapa cepat gletser mencair," kata Bjork.

Para ilmuwan menyimpulkan setelah mempelajari perkembangan gletser selama 130 tahun melalui citra satelit dan 200.000 foto kunoletser rata-rata berkurang sebesar 25 meter per tahun, dibandingkan dengan 5 meter hingga 6 meter sekitar dua dekade lalu.

"Suhu dunia telah meningkat hampir 1,2 derajat Celsius di atas suhu pra-industri dan 2023 hampir pasti akan menjadi tahun terpanas dalam 125.000 tahun," kata para ilmuwan dari Uni Eropa pada awal November.

Gas Rumah Kaca

Direktur Institut Iklim di Universitas Aarhus, Jorgen Eivind Olesen, menurunkan suhu memerlukan upaya global untuk meminimalkan gas rumah kaca di atmosfer."Saya yakin kita bisa bersiap menghadapi gletser yang terus mencair dengan kecepatan yang semakin meningkat," kata Olesen.

Gletser di Greenland sering dipelajari untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim terhadap lapisan es Greenland.

"Jika kita mulai melihat gletser kehilangan massanya beberapa kali lebih cepat dibandingkan abad lalu, hal ini membuat kita memperkirakan bahwa lapisan es akan mengikuti jalur yang sama, hanya saja dalam skala waktu yang lebih lambat dan lebih lama," kata William Colgan, peneliti senior di Survei Geologi Denmark dan Greenland.

Lapisan es Greenland menyumbang 17,3 persen kenaikan permukaan laut yang diamati antara 2006 dan 2018, dan gletser berkontribusi 21 persen. Ada sekitar 22.000 gletser di Greenland.

Sebelumnya diberitakan, sekitar 40 persen lapisan es di Antartika telah menyusut secara signifikan selama 25 tahun terakhir, demikian menurut para ilmuwan dalam temuan yang disebutBadan Antariksa Eropa berada dalam tingkat "mengkhawatirkan".

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances, lelehan tersebut menyebabkan 71 dari 162 lapisan es Antartika kehilangan massadalam kurun 1997 hingga 2021. Sementara itu, sebanyak 68 dari lapisan es tersebut telah mengalami penyusutan secara signifikan.

Menurut ilmuwan, penyusutan tersebut telah melampaui fluktuasi normal lapisan es dan semakin membuktikan bagaimana perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia telah mempengaruhi kondisi Antartika.

"Kami memperkirakan sebagian besar lapisan es akan mengalami siklus penyusutan yang cepat, berumur pendek dan kemudian tumbuh kembali secara perlahan. Sebaliknya, kami melihat hampir setengah dari lapisan es tersebut menyusut tanpa ada tanda-tanda pemulihan," kata Benjamin Davison, penulis utama pada kelompok peneliti dari Universitas Leeds, Inggris.

Selama periode penelitian, para ilmuwan menemukan 29 lapisan es bertambah massanya dan 62 lainnya tidak berubah secara signifikan.

Menurut peneliti, 48 lapisan telah kehilangan lebih dari 30 persen massa selama kurun waktu 25 tahun. Penyebab utama pencairan adalah arus lautan dan angin dari sisi barat Antartika yang mengalirkan air hangat di bawah lapisan es.

Susunan es adalah platform es terapung yang mengelilingi benua Antartika, membantu melindungi dan menstabilkan gletser di kawasan itu dengan memperlambat alirannya ke laut.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top