Gladiator Perempuan Pernah Ada pada Zaman Romawi
Kebajikan perempuan berupa kesetiaan seksual (castitas), rasa kesopanan (pudicitia), cinta untuk suaminya (caritas), kerukunan perkawinan (concordia), pengabdian kepada keluarga (pietas), kesuburan (fecunditas), kecantikan (pulchritude), keceriaan (hilaritas), dan kebahagiaan (laetitia).
"Sebagaimana dicontohkan oleh kekuatan paterfamilias [suami atau ayah, kepala rumah tangga], Roma adalah masyarakat patriarkal," tulis Harvey.
Apakah kelas atas atau bawah, perempuan diharapkan untuk mematuhi ekspektasi perilaku tradisional. Status perempuan diperjelas melalui banyaknya karya sastrawan laki-laki yang membahas masalah ini secara mendalam dan juga berbagai ketetapan legislatif.
Tidak diketahui bagaimana perasaan perempuan tentang posisi mereka karena hampir semua literatur yang masih ada dari Roma ditulis oleh pria. Harvey mencatat bahwa hampir tidak ada sumber sastra yang mengungkapkan perspektif perempuan tentang kehidupannya sendiri atau peran perempuan secara umum.
Satu-satunya pengecualian untuk ini adalah puisi Sulpicia (abad ke-1 SM). Dalam puisi pertamanya, merayakan jatuh cinta, dia mengatakan bagaimana dia tidak ingin menyembunyikan cintanya dalam dokumen tersegel tetapi akan mengungkapkannya dalam syair dan menulis.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya