Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ginting Nyaris Tumbang di Babak Pertama

Foto : afp/MOHD RASFAN

Anthony Sinisuka Ginting

A   A   A   Pengaturan Font

KUALA LUMPUR - Anthony Sinisuka Ginting hampir tersingkir di babak pertama Malaysia Masters saat terlibat pertandingan tiga gim melawan Kenta Nishimoto, di Kuala Lumpur, Rabu (6/7). Titik kritis unggulan keenam ini saat menghadapi pebulu tangkis asal Jepang terjadi di gim penentu. Saat itu, Ginting sempat dua kali tertinggal dari Kenta pada awal dan pertengahan gim.

"Di perjalanan gim ketiga sampai poin 20-16. Saya memang lebih banyak menunggu dulu, tidak agresif melakukan serangan. Saya coba membuat dia lari ke depan, belakang, kiri, dan kanan. Saat lawan salah membuang bola, baru saya menyerang," kata Ginting lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.

Ginting dipaksa bekerja keras dalam pertandingan berdurasi 66 menit di Axiata Arena. Menurutnya, kondisi lapangan tak beda jauh seperti pekan lalu saat digelar Malaysia Open. Oleh karena itu, ketimbang menyesuaikan pola permainan sesuai kondisi lapangan, Ginting lebih memilih untuk mengadu strategi dengan Nishimoto.

"Di gim pertama memang kondisi lapangan kurang baik. Jadi, lawan lebih mengontrol permainan. Di gim kedua sebaliknya, saya yang bisa mengontrol pertandingan. Di gim ketiga strateginya bagaimana sebelum interval poin saya tidak terlalu jauh dari dia kalau tertinggal," Ginting menceritakan.

Sehubungan dengan mundurnya Viktor Axelsen (Denmark), Lee Zii Jia (Malaysia), dan beberapa pemain top lainnya di Malaysia Masters, Ginting menilai ini tidak membuat peluang menyabet gelar juara menjadi lebih mudah. "Kalau saya pribadi tidak terlalu memikirkan hal itu," katanya.

Perjalanan dari babak pertama saja sudah sangat ketat. Jadi, mau siapa pun lawannya, mau mundur atau tidak, semua punya kesempatan sama. "Jadi, saya lebih fokus menampilkan performa maksimal di lapangan di setiap pertandingan saja," tutur Ginting.

Sementara itu, pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tampil dominan menang dua gim langsung 21-13, 21-10 dalam 26 menit atas ganda putri Thailand, Supissara Paewsampran/Puttita Supajirakul, dalam turnamen berlevel BWF Super 500.

Kunci Apri/Fadia menyudahi perlawanan Supissara/Puttita mengincar zona belakang yang kerap kosong. Selanjutnya di babak 16 besar, ganda putri peringkat ke-79 itu ditunggu pasangan bersaudari Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva, yang berpredikat unggulan kedelapan. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top