Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pameran Otomotif

GIIAS 2018, Adu Pamer Teknologi Modern

Foto : ANTARA/Muhammad Iqbal
A   A   A   Pengaturan Font

Pameran otomotif akan dimanfaatkan agen pemegang merek (APM) sebagai ajang perkenalan teknologi terbaru. Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, akan diisi dengan pameran teknologi modern yang bisa disaksikan pada 2 hingga 12 Agustus 2018.

GIIAS 2018 yang diadakan di ICE BSD Serpong Tangerang Selatan, hadir dengan tema "Beyond Mobility". Pameran ini akan menampilkan teknologi modern di sektor otomotif. Teknologi yang dipamerkan antara lain cylinder deactivation.

Teknologi ini memungkinkan mesin menonaktifkan 2 silinder dari total 4 silinder yang ada. Penonaktivan 2 silinder dilakukan apabila berada pada jalan yang tidak membutuhkan banyak tenaga seperti paja jalan raya yang datar dan lurus seperti jalan raya dan jalan tol.

Jika medan kemudian membutuhkan tenaga tambahan mesin akan secara otomatis mengoperasikan dua silinder yang nonaktif. Biasanya mesin dengan 4 silinder terdapat pada jenis V-6 dan V-8. Mesin dengan konfigurasi ini saat ini memiliki kapasitas silinder antara 2.5 L sampai 4.3 L.

Cylinder deactivation diharapkan dapat menghemat bahan bakar antara 10 hingga 20 persen dibandingkan dengan teknologi konvensional, tanpa mengorbankan performance (performa) mesin. Selain teknologi cylinder deactivation, Anda juga akan menemukan berbagai ragam teknologi otomotif terkini lainnya, mengingat teknologi yang dipajang di sana mencakup safety (keamanan), performa, dan comfortable (kenyamanan).

Toyota bakal memamerakan teknologi hibrida, listrik dan fuel cell, dengan menampilkan C-HR hybrid, Toyota Prius plug-in hybrid, dan Toyota Mirai sebagai mobil berbahan bakar hidrogen (fuel cell). "Toyota secara proaktif memperkenalkan teknologi yang menghasilkan emisi rendah sehingga lingkungan menjadi lebih baik," kata Executive GM PT Toyora Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto, di Jakarta.

Pengunjung dapat mengenal teknologi Toyota melalui hybrid X-Ray, yaitu teknologi safety Toyota melalui Toyot Safety Simulator, plugin hybrid electric vehicle, hybrid electric vehicle, battery electric vehicle, dan fuel cell electric vehicle melalui interactive touch wall.

Toyota juga akan menampilkan amobil konsep i-series. Mobil yang tampil pertama kali pada Tokyo Motor Show (TMS) 2017 ini, terdiri tiga elemen yaitu i-Ride, i-Walk, dan i-Concept yaitu sebuah mobil dengan teknologi artificial intelligence (AI) yang memungkinkan mobil memahami karakter dan emosi penggunanya.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan, selain teknologi Cylinder Deactivation, GIIAS 2018 aan menjadi ajang deklarasi penggunaan bahan bakar Euro4. Saat ini Indonesia masih terdapat bahan bahan bakar bakar Euro 2 yaitu bensin dengan Research Octane (RON) 88.

Pada GIIAS 2018, akan dilakukan deklarasi kesiapan Indonesia menggunakan bahan bakar mesin (BBM) berstandard Euro4. "Kami berencana mendeklarasikan Indonesia masuk ke Euro4 di dalam GIIAS kali ini," ujar dia di Jakarta.

Era Euro 4

Deklarasi kesiapan Indonesia memasuki Euro4 tersebut, lanjut Nangoi, menjadi sesuatu yang cukup mendesak dilakukan mengingat Indonesia saat ini termasuk satu dari tiga negara terakhir yang masih menggunakan BBM berstandard Euro2. "Kita tentu tidak mengharapkan mobil sebagai sumber bencana, dalam hal ini emisinya," pungkas Nangoi.

Yang menarik bagi yang mendambagakan mobil karya anak bangsa, akan dipamerakan juga mobil pedesaan atau yang disebut Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes), yang bakal segera rampung.

Menurut Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika, mobil pedesaan itu bukan hanya dipamerkan di GIIAS, namun juga bakal diluncurkan secara resmi. "Pemerintah berharap mobil AMMDes bisa terjangkau bagi masyarakat perdesaan," ujar dia.

Harga mobil AMMDes akan dibanderol dengan harga di bawah 100 juta rupiah, agar ongkos produksi bisa tertutupi. Setelah diluncurkan mobil perdesaan segera dijual ke masyarakat pedesaan yang membutuhkan. hay/E-6

Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top