Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Semester-I 2017 - Manajemen Optimistis Kinerja GIAA Tumbuh Hingga Akhir Tahun

GIAA Raih Pendapatan Operasional 1,9 Miliar Dollar AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berhasil membukukan pertumbuhan positif mulai dari aspek operasional, layanan, teknologi informasi, hingga manajemen pendapatan yang signifikan sepanjang periode semester I tahun 2017. Hal ini sejalan dengan program "5 Quick Wins" yang dilaksanakan.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury, mengatakan melalui langkah inisiatif yang mencakup aspek optimalisasi armada, perbaikan tingkat layanan, optimalisasi rute, peningkatan layanan digital, dan peningkatan sistem manajemen pendapatan tersebut, Garuda Indonesia mencatatkan operating revenue (pendapatan operasional) pada semester 1 tahun 2017 sebesar 1,9 miliar dollar AS dengan pertumbuhan sebesar 7 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2016.

"Di tengah tren penurunan kinerja operasional industri penerbangan global, Garuda Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan positif kinerja operasional, khususnya pada kinerja kuartal 2 tahun 2017 yang menunjukan peningkatan operating revenue sebesar 7,7 persen dibandingkan kuartal 1 tahun 2017," kata Pahala, di Jakarta, Selasa (8/8).

Ia menambahkan sejalan dengan strategi transformasi keuangan berkelanjutan yang dilakukan perusahaan, Garuda Indonesia berhasil menekan net loss pada kuartal 2 tahun 2017 dengan nilai net loss sebesar 38 juta dollar AS, turun cukup signifikan hingga 62 persen dibandingkan dengan net loss kuartal 1 tahun 2017 sebesar 99,1 juta dollar AS.

"Kami optimistis kinerja operasional dan keuangan Garuda Indonesia akan terus tumbuh positif hingga akhir tahun 2017 ini," katanya. Pahala menambahkan pendapatan penumpang internasional pada semester 1 tahun 2017 mencapai 653,3 juta dollar AS, lebih besar dibandingkan pendapatan penumpang domestik sebesar 569 juta dollar AS.

Hal tersebut mengindikasikan membaiknya bisnis penerbangan Garuda pada sektor internasional ke depannya. "Peningkatan signifikan juga tercatat pada pendapatan sektor non-scheduled flight services di semester 1 tahun 2017 yang tumbuh signifikan sebesar 131,8 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2016," katanya.

Pahala juga mengatakan pada semester 1 tahun 2017 ini, Garuda Indonesia Group mencatatkan jumlah passenger carried sebanyak 17.2 juta atau meningkat 3,9 persen, sedangkan khusus passenger carried rute internasional tercatat tumbuh 15 persen. Sementara itu, kargo yang diangkut (cargo carried) meningkat 10,6 persen menjadi 219,4 ribu ton.

Penetrasi Pelayanan

Sementara itu, VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, Hengky Heriandono, mengatakan sejalan dengan upaya peningkatan kinerja perusahaan, Garuda Indonesia melaksanakan sejumlah strategi kinerja operasional untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan ke depannya, antara lain melalui optimalisasi rute dan keanggotaan di aliansi SkyTeam, penetrasi pelayanan dan pangsa pasar melalui channel digital yang lebih agresif, serta peningkatan manajemen pendapatan.

"Hingga semester 1 tahun 2017, Garuda Indonesia melaksanakan serangkaian program pengembangan jaringan penerbangan, baik domestik maupun internasional seperti rute Surabaya- Ambon-Sorong pp, Manado- Gorontalo pp, Ambon-Kaimana pp, Kaimana-Manokwari pp, Kaimana-Nabire pp, dan Denpasar- Chengdu pp," katanya.

Ditegaskan Hengky, pada semester 1-2017, Garuda Indonesia berhasil menorehkan serangkaian pencapaian international, seperti penghargaan SkyTrax untuk "The World's Best Cabin Crew" yang diraih untuk keempat kalinya, "5 Star Airline", hingga "Top 10 Airline" dan "Top 5 Airline Asia Pasific" dari Trip Advisor.

mza/AR-2

Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top