Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Geram! Anies Beri Sanksi Kontraktor yang Bikin Sumur Resapan Asal-Asalan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan teguran keras terhadap kontraktor sumur resapan di Jakarta lantaran sejumlah sumur resapan banyak mendapat kritikan dari warga masyarakat.

Dilaporkan sumur resapan tersebut banyak yang jebol sehingga mengakibatkan kerusakan jalan dan membahayakan pengguna jalan.

"Tentu kami akan bertindak tegas jika terjadi permasalahan melalui mekanisme penalti terhadap kontraktor terkait jika terdapat penyimpangan," ujar Anies.

Anies menegaskan telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan pengawasan bagi para kontraktor yang mengerjakan drainase vertikal di setiap titik.

Hal tersebut dibuat agar para kontraktor mengerjakan pembangunan sumur resapan sesuai dengan standar sehingga dapat berfungsi dengan efektif dan tidak membahayakan pengguna jalan.

Anies juga dengan tegas mengatakan apabila ada kontraktor yang terbukti melakukan pelanggaran dalam proses pembuatan sumur resapan, maka kontraktor tersebut akan langsung dipanggil dan diberi teguran.

"Beri mereka pesan tegas agar proses pengerjaan drainase vertikal sesuai dengan standar, sehingga berfungsi optimal dan tidak mengganggu kepentingan umum, terutama jangan sampai membahayakan orang lain," tegas Anies.

Sebagai informasi, tutup sumur resapan di Jalan Karang Tengah rusak dan ambles telah viral di media sosial. Kerusakan tersebut akan membahayakan para pengguna jalan karena tinggi jalan menjadi berlubang dan berbeda ketinggiannya.

Akibat peristiwa tersebut, warga sekitar kemudian menaruh pot berisi tanah di atas tutup sumur resapan yang ambles guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

Namun hingga kini, belum ada perbaikan yang dilakukan terhadap tutup sumur resapan yang ambles tersebut.

Plt Camat Cilandak Djaharuddin menjelaskan hal itu terjadi lantaran pondasi sumur resapan masih dalam kondisi basah, namun sudah dilintasi kendaraan berat.

Djaharuddin menilai, pihaknya telah berupaya untuk menutup bagian atas sumur dengan penghalang agar tidak ada kendaraan melintas. Namun, penghalang tersebut seringkali dibuka kembali karena menyebabkan kemacetan.

Ia menuturkan, pembuatan sumur resapan di Jalan Karang Tengah ini berada di badan jalan sehingga pada saat pengerjaan sumur resapan membuat arus lalu lintas tersendat.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Sindi B Natalia Panjaitan

Komentar

Komentar
()

Top