Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Pramuka

Gerakan Pramuka Contoh Nyata Keberagaman

Foto : ISTIMEWA

PERINGATAN HARI PRAMUKA | Presiden Joko Widodo di dampingi Ketua Kwarnas Pramuka Komjen Pol (Purn), Budi Waseso (kanan) menjawab pertanyaan jurnalis selepas memimpin upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-58 di Lapangan Utama, Bumi Perkemahan Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Rabu (14/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Gerakan Pramuka telah menjadi contoh nyata dalam keberagaman sebagaimana keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

"Kodrat kita menjadi bangsa yang beragam, majemuk. Kita punya 714 suku dan lebih dari 1.100 bahasa lokal dan daerah, ini harus kita syukuri. Dan, alhamdulillah gerakan pramuka telah berikan contoh bagaimana keberagamaan justru memperindah dan menyatukan seluruh anggota pramuka," kata Presiden saat memberikan amanatnya saat upacara peringatan Hari Pramuka ke-58, di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Rabu (14/8).

Presiden mengatakan, perbedaan ras, suku, dan golongan dalam pramuka semuanya bisa menyatu, bisa bermusyrawah, dan semuanya dalam semangat perdamaian sesuai Bhinneka Tunggal Ika. "Berbeda beda tetapi tetap satu jua," ucapnya.

Kepala negara juga menyebut pramuka mencontohkan semangat cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. "Contohnya upaya memanfaatkan kekayaan alam seperti penggunaan bambu dan kayu serta tali temali untuk buat berbagai perangkat. Sampai memanfaatkan tumbuhan dan hasil alam sebagai konsumsi pramuka ketika berkemah," jelas Presiden.

Dalam kesempatan tersebut Presiden menerima Lencana Tunas Kencana. Lencana ini merupakan penghargaan tertinggi gerakan Pramuka. Lencana diserahkan oleh Ketua Kwarnas Pramuka Komjen Pol (Purn), Budi Waseso.

Peringatan Hari Pramuka pada 2019 mengangkat tema "Gerakan Pramuka Bersama Segenap Komponen Bangsa Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI".

Anti Plastik

Dalam kesempatan tersebut, Budi Waseso (Buwas) mengkampanyekan anti penggunaan plastik sekali pakai. "Kita tidak menyediakan air minum dalam kemasan," katanya.

Ia mengatakan semangat cinta alam Pramuka dengan tidak menggunakan produk plastik sekali pakai bukan sekadar seremonialitas saja tapi juga softskill untuk standar Pramuka.

"Kita perang terhadap sampah plastik. Kegiatan Pramuka di manapun kapanpun menolak penggunaan material berbahaya bagi lingkungan," katanya.

Buwas mencontohkan dalam kegiatan peringatan Hari Pramuka di Buperta Cibubur tahun ini tidak menggunakan air minum dalam kemasan yang menggunakan bahan plastik sekali pakai.

Pramuka, kata dia, juga mendorong agar penggunaan materi yang bisa dipakai berulang sehingga dapat mengurangi sampah. "Agar memanfaatkan produk yang bisa dipakai lagi, bukan plastik sekali pakai. Selain itu mengupayakan melakukan daur ulang dari sampah yang tidak dapat dihindari," katanya.

Selain kampanye anti penggunaan plastik sekali pakai, Buwas menyampaikan bahwa warga gerakan Pramuka harus bisa memberantas narkoba yang saat ini marak dan telah merusak generasi muda. "Gerakan Pramuka sedianya harus bisa memberantas narkoba yang begitu marak dan merusak generasi muda bangsa," ujar dia.

Secara terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengajak anggota pramuka untuk mengenali potensi ancaman bencana di daerah masing-masing. "Kenali ancamannya, siapkan strateginya, dan tangguh menyelamatkan diri dari bencana," kata dia.fdl/eko/E-3

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top