Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gerakan Coblos Tiga Paslon di Pilkada DKI Dinilai Berbahaya bagi Demokrasi

Foto : ANTARA/Raisan Al Farisi

Pekerja menyelesaikan produksi kaos untuk kebutuhan Pilkada DKI Jakarta di konveksi planet production di Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/9/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Adi mencontohkan, bila partisipasi pemilu di Jakarta berada pada angka 75 persen dan jumlah total pendukung Anies sebanyak 30 persen, maka legitimasi bagi pemenang pemilu maksimal hanya 45 persen.

"Itu berbahaya bagi demokrasi," tegasnya.

Karena itu, Adi berharap ekspresi kemarahan dan kekecewaan pendukung Anies itu tidak terus berlanjut.

"Semoga saja gerakan coblos tiga paslon itu hanya sebatas emosi sesaat dan tidak banyak yang melakukan," kata dia.

Selain Komisi Pemilihan Umum (KPU), kata Adi, seluruh peserta pemilu di Jakarta bertanggung jawab untuk meyakinkan pemilih Aniesbahwa mereka layak untuk dipilih dan mendapat suara sah.

Dia menambahkan, tiga bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta saat ini merupakan figur yang baik dan memiliki komitmen kuat untuk membawa Jakarta menjadi lebih baik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top