Gerak Cepat, Polisi Uji Balistik Proyektil Peluru Nyasar Lukai Tangan Seorang Nenek
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik.
Foto: ANTARA/HOBandarlampung - Polisi segera melakukan uji balistik untuk mengetahui proyektil peluru nyasar yang mengenai pergelangan tangan nenek, Rohani (64), warga Bandarlampung, Lampung.
"Masih akan diselidiki dahulu dari jenis senjata apa dan akan dilakukan uji balistik terlebih dahulu," kataKepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Umi FadillahAstutik, dalam keterangannya di Bandarlampung, Minggu.
Peristiwa tembakan peluru nyasar ini terjadi di Jalan Purnawirawan Raya, Kelurahan Gedong Meneng, Kecamatan Kedaton, Bandarlampung, pukul 10.30 WIB, Sabtu (27/7).
Umi menjelaskanpeluru nyasar ini menembus asbes ruangan dapur saat korban tengah memasak dan mengenai pergelangan tangannya.
Peluru tersebut, lanjut dia, tidak menembus pergelangan korban. Meski begitu korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
"Tidak menembus, tapi memang ada luka akibat peluru itu. Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," tambah Umi.
Pada peristiwa itu, lanjut dia, anggota Polresta Bandarlampung telah mengamankan proyektil peluru sebagai barang bukti.
Proses uji balistik tersebut akan dilakukan untuk mengetahui jenis apa proyektil yang mengenai pergelangan korban.
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Wamensos Sebut Instrumen untuk Makan Bergizi Gratis Sudah Kuat
- BGN Sebut Hasil Uji Coba Makan Bergizi Gratis Dievaluasi Secara Berkala
- Ini Klasemen Liga Inggris: Liverpool Naik Puncak, Forest Tembus Tiga Besar
- Tindak Tegas, Polda Sumut Sita 55,95 Kg Sabu-sabu
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras