Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilkada Jakarta -- KPU Segera Mengevaluasi agar Makin Baik

Generasi Z Jadi "Objek" Janji Para Cawagub

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil (kiri) dan Suswono (kedua kiri) mengajukan pertanyaan kepada pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung (kedua kanan) dan Rano Karno (kanan) sementara calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun (ketiga kiri) berbincang dengan cawagubnya Kun Wardana Abyoto (ketiga kanan) pada debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Debat perdana Pilkada Jakarta 2024 relatif berjalan lancar, Minggu (6/10). Ketiga calon wakil gubernur (cawagub) cukup tak terkendala dalam menyampaikan pesan ataupun menjawab pertanyaan lawan-lawan.

Banyak isu yang dijanjikan ketiga cawagub bila kelak memenangkan Pilkada Jakarta. Salah satunya, isu generasi z (Gen Z). Ketiga cawagub Jakarta menyampaikan sejumlah solusi untuk mengentaskan pengangguran di Jakarta yang didominasi kelompok usia muda 15-29 tahun atau Gen Z di debat perdana.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan per Agustus tahun lalu, tingkat pengangguran terbuka Jakarta mencapai 6,53 persen atau 355.000 orang. Angka tersebut didominasi kelompok usia muda 15-29 tahun atau Gen Z. Jumlah mereka mencapai 70,37 persen atau satu dari enam orang muda menganggur.

Sementara itu, mayoritas lowongan pekerjaan yang tersedia mengisyaratkan usia dan pengalaman tertentu. Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono berjanji menciptakan lapangan kerja yang banyak untuk generasi Z Jakarta bila terpilih.

Upaya yang akan dilakukan antaranya dengan mendorong wirausaha muda lewat program inkubasi dan permodalan. "Karena anak-anak muda ini kreatif asal didorong dengan diberikan permodalan, akan timbul kreativitas," ujarnya.

Pasangan cagub Ridwan Kamil itu juga akan memberikan pelatihan dengan membuka program magang anak muda baik di BUMD maupun kantor gubernur Jakarta. Yang lebih penting lagi pelatihan siap kerja. Nanti anak-anak muda akan magang di provinsi baik BUMD maupun kantor gubernur. "Mereka akan mendapatkan pelajaran langsung di lapangan," ujarnya.

Sementara itu, calon wakil gubernur nomor urut 2 Kun Wardana menyebut ada ketidakcocokan antara persyaratan keterampilan pasar kerja dan kompetensi pencari kerja, khususnya Gen Z. Dia pun mengatakan perlu ada integrasi antara dunia kerja dan kampus pendidikan vokasi agar bisa sejalan.

"Mereka bisa diberikan fasilitas kerja praktik di pasar sehingga bisa ditempatkan di industri," katanya. Kun juga menyoroti pentingnya Gen Z menguasai dunia digital untuk bisa mengembangkan diri agar berdaya saing.

Sedangkan calon wakil gubernur nomor urut 3, Rano Karno berjanji menyediakan balai latihan kerja (BLK) modern untuk fasilitas pelatihan kerja Gen Z demi mengentaskan angka pengangguran mereka. Rano menyoroti hampir 48 persen populasi Gen Z bisa dikembangkan potensinya dengan memberikan bimbingan kejuruan di BLK.

Salah satu kejuruan yang disoroti, dunia digital yang bisa membentuk Gen Z untuk menjadi konten kreator animasi. "Maka dari itu perlu ada hotline 24 jam. Ini akan menjadi panduan yang bisa dikerjakan Gen Z, sehingga tidak salah arah," tambah Rano.

Selain itu, dia juga menjanjikan akan mempermudah syarat melamar kerja bagi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Mereka cukup membawa ijazah Sekolah Dasar.

Evaluasi

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta segera mengevaluasi penyelenggaraan debat pertama Pilkada Jakarta 2024 agar debat selanjutnya bisa menciptakan warna baru yang lebih baik. "Tiap tahapan selalu dievaluasi," tandas Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata.

Dia akan mengajak tim paslon untuk memberi masukan demi perbaikan.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta, Astri Megatari, menyebutkan debat pertama tersebut bukan hal yang mudah. Sebab hal ini merupakan penyelenggaraan perdana di seluruh provinsi dalam konteks pemilihan gubernur dan wakil gubernur.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top