Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Energi Alternatif

Gendewo Energi Listrik Terbarukan dari Bekasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Pegiat lingkungan asal Kota Bekasi, Jawa Barat, Joko Susilo, 56 tahun, mengembangkan sebuah prototipe energi listrik terbarukan berbasis kinetik yang memiliki manfaat besar menyumbang kebutuhan energi nasional.

"Prototipe ini saya namakan Gendewo yang berbasis pada pendulum (bandul) yang mampu menangkap gerakan alam secara acak dan mengubahnya menjadi energi listrik," kata Joko, di Perumahan Tytyan Kencana Blok Q1 RT12 RW06, Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara, Bekasi, Senin (7/5).

Mesin Gendowo tersebut dikembangkan dirinya selama kurun waktu April 2018 dengan mengadopsi mekanisme mesin jam tangan berenergi kinetik yang dimilikinya.

"Mesin jam tangan ini saya bongkar dan dipelajari sistem kerjanya. Pada energi kinetik jam tangan hanya bergerak pada satu arah kanan-kiri saja, namun Gendewo ini memiliki bandul yang bisa digerakan secara acak dari berbagai arah dengan gaya atas-bawah kanan-kiri," katanya.

Gerakan acak yang berasal dari bandul tersebut menggerakan roda gila (fly wheel) menjadi putaran searah yang memutar generator atau dinamo untuk mengubahnya menjadi energi listrik.

Gendowo berdimensi panjang 30 centimeter, tinggi 17 centimeter dan lebar 15 centimeter itu memiliki bobot 3 kilogram yang dibuat dengan bahan dasar alumunium dan baja. "Bahan baku ini saya olah dari sejumlah barang bekas yang saya dapat dari lingkungan rumah. Ada yang berupa plat besi, pipa besi, plat alumunium, gear bekas mainan anak, dinamo copotan mesin, lampu LED serta perangkat pendukung lainnya," katanya.

Bahan baku tersebut kemudian dirangkai menjadi mesin Gendewo yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 6 watt untuk menyalakan sebuah bohlam LED yang terpasang dalam rangkaian mesin.

Joko yang pernah meraih tiga kali penghargaan Teknologi Tepat Guna (TTG) dari Pemkot Bekasi dan Pemprov Jabar pada periode 2015-2017 itu memproyeksikan prototipe Gendowo memiliki manfaat besar bagi kebutuhan listrik nasional bila pengembangannya digarap secara maksimal.

"Bila alat ini dikembangkan dengan maksimal bisa bermanfaat untuk menangkap sejumlah energi yang selama ini belum terolah dengan maksimal, misalnya gerakan kendaraan di jalan raya atau jalan tol, gelombang air laut dan sejumlah gerakan alam lainnya," katanya.

Gendewo yang diklaim sederhana secara teknis dan berbiaya murah dalam perakitannya ini, kata Joko, bisa menjadi sumber energi bagi penerangan jalan raya dari gerakan kendaraan di sekitarnya, selain itu mesin tersebut juga bisa diinstalasi di kendaraan menjadi sumber energi.
"Bisa juga diinstalasi pada pelampung untuk menangkap gelombang air laut menjadi sumber energi. Bisa untuk penerangan di pulau-pulau terpencil. Biaya serta perakitannya akan lebih sederhana dan tidak mahal dari yang eksisting saat ini," katanya.

Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top