Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Gen Z Rawan Gangguan Mental

Foto : ISTIMEWA

gangguan jiwa

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menjaga kesehatan mental Generasi Z atau Gen Z yang lahir antara 1997 dan 2021 sangat penting. Generasi yang dibesarkan dalam kecanggihan teknologi digital rawan mengalami gangguan mental karena tumbuh dengan pengalaman hidup serta interaksi sosial berbeda dengan generasi sebelumnya.

Menurut Mitra Psikolog Halodoc, Andria Charles M.Psi, paparan teknologi membuat Gen Z yang sering disebut sebagai "digital native" menghadapi isu kesehatan mental. Gawai, internet, dan media sosial menjadi faktor penyebab gangguan bagi kesehatan mental generasi tersebut.

"Kesehatan mental Gen Z memang perlu diperhatikan. Mereka yang saat ini berada pada fase anak-anak yang membawa faktor kecenderungan atau risiko gangguan kesehatan mental," ujar dia dalam diskusi berjudul, "Gen Z Mental Health Issues," yang diselenggarakan oleh Sampoerna Academy dan HaloDoc, Jumat (30/3).

Ia menambahkan pada dasarnya, setiap anak unik. Prinsip perkembangan anak seperti membangun rumah. Apabila pondasinya tidak kuat, maka bangunannya juga tidak kokoh atau mudah roboh.

Pada fase perkembangan anak ada 6 aspek yang harus terpenuhi, yaitu motorik halus, motorik kasar, bahasa, kognitif, sosial, dan emosional. "Begitu salah satu dari aspek ini tidak terbangun dengan baik, maka pondasi diri menjadi tidak kokoh. Maka, saat mereka terpapar gawai dan media sosial bisa jadi menimbulkan masalah lebih serius," paparnya.

Selain pentingnya memperhatikan fase perkembangan anak, ada juga faktor 4C yang menjadi kebutuhan mental yang krusial dan dibutuhkan setiap individu, yaitu Connect (Terhubung), Capable (Mampu), Count (Bernilai), dan Courage (Berani).

"Ketika keempat hal ini terpenuhi, maka individu atau anak tersebut lebih siap menghadapi berbagai tantangan atau situasi yang bisa mengganggu kesehatan mentalnya," tegas Andria.

Ia menegaskan, menjaga kesehatan mental Gen Z sebagai generasi masa depan sangatlah penting. Data Sensus Penduduk 2020 menyebutkan, hingga September 2020 jumlah penduduk Indonesia mencapai 270 juta jiwa. Komposisi Generasi Z dan Milenial, masing-masing sebanyak 27,94 persen dan 25,87 persen.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top