Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Gempar Wabah Misterius! Begini Kata Pakar IDI Soal Keterkaitan Hepatitis dengan Vaksinasi Covid-19

Foto : WebMD

Ilustrasi adenovirus

A   A   A   Pengaturan Font

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait kasus hepatitis yang menyerang anak-anak di sejumlah negara sejak 15 April. Setidaknya dari 169 kasus hepatitis yang terdeteksi, 74 di antaranya terinfeksi Adenovirus.

Adenovirus merupakan kelompok besar virus yang mampu menginfeksi hewan sekaligus manusia. Adapun Subtipe yang diduga terkait dengan wabah hepatitis pada anak-anak saat ini adalah adenovirus Subtipe 41.

Subtipe 41 sendiri termasuk dalam kelompok adenovirus yang berkaitan dengan gastroenteritis ringan hingga sedang. Gejala yang ditimbulkan mulai dari gejala diare, muntah, dan sakit perut.

Adenovirus ini hanya menjadi gangguan kecil dan bisa berakhir dalam satu atau dua minggu pada kebanyakan orang dewasa.

Namun, Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban menekankan dampak hepatitis misterius ini pada anak-anak.

"Amat serius, karena beberapa anak meninggal. Bahkan 10 dari 145 pasien dengan hepatitis akut ini memerlukan transplantasi hati (di Inggris)," uijar Zubairi melalui akun twitternya pada Senin (2/5).

Zubairi menyangkal Adenovirus berhubungan dengan vaksinasi Covid-19. Dirinya menyebut sejauh ini hipotesa tersebut belum terbukti atau didukung data penelitian apa pun.

"Hipotesis ini tidak didukung data," katanya.

Dirinya juga menegaskan bahwa sebagian besar anak-anak yang terjangkit hepatitis belum menerima vaksinasi Covid-19.

"Karena sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis misterius ini justru belum menerima vaksinasi Covid-19," tambah dia.

WHO juga menuturkan para ilmuwan masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan susunan genetik virus tersebut.

Pengambilan sampel juga masih dibutuhkan untuk mendapatkan gambaran mengenai adenovirus 41 di wilayah tertentu dibanding wilayah lain.

Zubairi menuturkan sebagian mengonfirmasi mendapati Adenovirus subtipe 41 di beberapa tubuh penderita yang kemudian bertemu dengan SARS-CoV2 atau virus Corona.

"Para ahli sedang menyelidiki, termasuk di Indonesia. Sebagian ketemu Adenovirus 41, sebagian ketemu SARS-CoV2, sebagian kombinasi dua virus itu, dan masih mungkin dipicu penyebab lain," jelasnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top