Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gempar! Tiga Hari Beralu, Jumlah Korban Tewas Akibat Tragedi Hotel Roboh Mengerikan Meningkat hingga 31 Orang

Foto : AP Photo/Ramon Espinosa

Penyelamat Melihat Keluar dari Lokasi Ledakan Mematikan pada Jumat yang Menghancurkan Hotel Saratoga bintang lima selama pencarian korban, di Havana, Kuba, pada Sabtu (7/5).

A   A   A   Pengaturan Font

Korban tewas akibat ledakan dahsyat di sebuah hotel mewah di ibu kota Kuba meningkat menjadi 31 orang pada Minggu (8/5) malam saat tim pencari dengan anjing berburu masih mencari orang masih hilang di antara puing-puing bangunan ikonik abad ke-19.

Hotel Saratoga, sebuah hotel bintang lima dengan 96 kamar di Old Havana, sedang bersiap untuk dibuka kembali setelah ditutup selama dua tahun ketika kebocoran gas yang nyata menyulut pada hari Jumat (6/5).

Tidak hanya hotel, beberapa bangunan di dekatnya, termasuk Teater Marti yang bersejarah dan Gereja Baptis Kalvari, markas besar denominasi di Kuba barat juga dilaporkan rusak.

Kementerian Kesehatan mengatakan korban tewas termasuk empat anak di bawah umur, seorang wanita hamil dan seorang turis Spanyol. Sementara pihak Kementerian juga mengatakan 54 orang terluka, dengan 24 dirawat di rumah sakit.

Pihak berwenang mengatakan penyebab ledakan di hotel tersebut masih dalam penyelidikan, tetapi diyakini disebabkan oleh kebocoran gas, seperti dikutip dari AP. Sebuah derek besar mengangkat sebuah kapal tanker gas yang hangus keluar dari puing-puing pada hari Sabtu.

Otoritas kota setempat mengatakan pemakaman untuk para korban telah dimulai. Sementara beberapa orang masih menunggu berita tentang teman dan kerabat yang hilang.

"Kami berharap ada sesuatu yang diketahui tentang ibu sepupu saya," kata Angela Acosta kepada AP.

Para tim penyelamat juga telah bekerja untuk membersihkan jalan-jalan di sekitar hotel dan pada Sabtu (7/5) malam.

AP menuturkan, Saratoga yang telah ditutup karena pandemi, adalah salah satu penginapan elit di Havana, yang sering menampung tamu VIP dan selebritas. Pemiliknya adalah salah satu bisnis militer Kuba.

Ledakan hotel tersebut sekaligus memukul industri pariwisata yang sebelumnya dilumpuhkan oleh pandemi virus corona ditambah sanksi yang diperketat yang dijatuhkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan tetap dipertahankan pemerintahan Biden.

Sebelumnya, sebuah bangunan komersial di kota Changsa Tiongkok roboh pada 29 April lalu mengakibatkan 53 orang meninggal dalam insiden bangunan ambruk di Tiongkok yang disebut akibat dari konstruksi ilegal.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top