Gempar! Ratusan Ribu Orang Menganggur di Rusia, Warga Rusia Kini Jadi Korban Presiden Vladimir Putin karena Hal Ini
"Masalah utama akan terkait dengan pembatasan impor dan logistik perdagangan luar negeri dan di masa depan dengan pembatasan ekspor. Eksportir perlu mencari mitra baru dan pengaturan logistik dan semua ini akan memakan waktu," tambahnya lagi.
Dirinya juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang menimbang untuk membuat penjualan hasil valas oleh eksportir lebih fleksibel. Pihaknya juga sedang menguji penerbitan rubel digital untuk memungkinkan warga Rusia melakukan transfer antar dompet digital.
"Operasi percontohan yang terkait dengan proyek itu direncanakan pada paruh kedua tahun ini," lanjutnya.
Belakangan, Bank sentral Rusia mendongkrak suku bunga utamanya lebih dari dua kali lipat menjadi 20%. Namun kemudian Moskow memotongnya bulan ini menjadi 17% yang menandai tantangan ekonomi dan perlambatan inflasi.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya