Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Gempar! Perang Belum Usai, Presiden Rusia Vladimir Putin Ancam Lakukan Ini Usai Swedia dan Finlandia Ajukan Gabung ke NATO

Foto : Reuters

Presiden Rusia Vladimir Putin

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa Moskow akan menganggapi jika Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mulai mendukung infrastruktur militer Swedia dan Finlandia. Ini seiring keputusan kedua negara untuk bergabung dengan aliansi militer yang dipimpin Amerika Serikat (AS) tersebut pasca invasi Rusia ke Ukraina.

Putin, pemimpin tertinggi Rusia sejak tahun 1999, telah berulang kali menyebut perluasan NATO pasca-Soviet ke arah timur menuju perbatasan Rusia sebagai alasan konflik Ukraina.

Ia mengatakan, perluasan NATO digunakan AS dengan cara agresif untuk memperburuk situasi keamanan global yang sudah sulit. Ini disampaikan Putin kepada para pemimpin militer yang didominasi Rusia dari negara-negara bekas Soviet.

Putin juga menjelaskan, Rusia tidak memiliki masalah dengan Finlandia atau Swedia, sehingga tidak ada ancaman langsung dari ekspansi NATO yang mencakup kedua negara tersebut.

"Tetapi perluasan infrastruktur militer ke wilayah ini tentu akan memancing tanggapan kami," kata Putin kepada para pemimpin Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif, yang meliputi Belarus, Armenia, Kazakhstan, Kirgistan, dan Tajikistan dilansir dari Reuters, Selasa (17/5).

"Apa (tanggapan) itu - kita akan melihat ancaman apa yang diciptakan untuk kita. Masalah diciptakan tanpa alasan sama sekali. Kami akan bereaksi sesuai dengan itu" tambahnya.

Moskow mengatakan NATO mengancam Rusia dan bahwa Washington telah berulang kali mengabaikan kekhawatiran Kremlin tentang keamanan perbatasannya di Barat.

Putin mengatakan "operasi militer khusus" di Ukraina diperlukan karena Amerika Serikat menggunakan Ukraina untuk mengancam Rusia melalui perluasan NATO dan Moskow harus bertahan melawan penganiayaan terhadap orang-orang berbahasa Rusia.

Putin mengatakan jaminan diberikan ketika Uni Soviet runtuh bahwa aliansi itu tidak akan berkembang ke arah timur menuju Rusia, sebuah janji yang menurutnya merupakan kebohongan yang mempermalukan Rusia pada masa kelemahan bersejarahnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top