Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gempa Maroko, Tim SAR Asing Mulai Berdatangan

Foto : AFP/FADEL SENNA

Tim penyelamat berpacu dengan waktu mencari korban selamat dari puing-puing desa yang hancur di pegunungan Atlas Maroko.

A   A   A   Pengaturan Font

TIKHT - Tim penyelamat pada Senin (11/9) berlomba dengan waktu mencari korban selamat dari reruntuhan desa-desa yang hancur di pegunungan Atlas Maroko, tiga hari setelah gempa bumi terkuat yang pernah terjadi di negara itu.

Gempa berkekuatan 6,8 yang terjadi Jumat (8/9) malam di barat daya kota Marrakesh memakan korban jiwa lebih dari 2.100 orang dan melukai lebih dari 2.400 orang, banyak di antaranya luka serius, menurut angka resmi yang diperbarui pada Minggu (10/9) malam.

Rabat pada hari Minggu mengumumkan, pihaknya telah menerima tawaran bantuan dari empat negara. Banyak negara lagi ingin mengirimkan bantuan.

Pihak berwenang telah merespons dengan baik "pada tahap ini" tawaran dari Spanyol, Inggris, Qatar, dan Uni Emirat Arab "untuk mengirim tim pencarian dan penyelamatan", kata Kementerian Dalam Negeri Maroko.

Disebutkan, tim asing telah melakukan kontak dengan pihak berwenang Maroko untuk mengkoordinasikan upaya tersebut. Hanya empat tawaran yang diterima karena "kurangnya koordinasi dapat menjadi kontraproduktif".

Tawaran lain mungkin diterima di masa mendatang "jika kebutuhan berkembang", menurut kementerian.

Prancis bersedia memberikan bantuan "kedua" yang diminta Maroko, kata Presiden Emmanuel Macron.

Penerbangan bantuan Qatar berangkat dari pangkalan udara Al-Udeid di luar Doha pada Minggu malam, kata seorang jurnalis AFP.

Spanyol telah mengirimkan 86 penyelamat dan delapan anjing pelacak ke Maroko untuk "membantu pencarian dan penyelamatan korban gempa dahsyat yang diderita negara tetangga kami", bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Spanyol.

"Kami akan mengirimkan apa pun yang diperlukan karena semua orang tahu bahwa jam-jam pertama ini adalah kuncinya, terutama jika ada orang yang terkubur di bawah reruntuhan," kata Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles kepada televisi publik.

Desa-desa Rata dengan Tanah

Gempa menyapu bersih seluruh desa di perbukitan pegunungan Atlas, tempat tim penyelamat sipil dan anggota angkatan bersenjata Maroko mencari korban selamat dan jenazah.

Banyak rumah di desa pegunungan terpencil dibangun dari batu bata lumpur.

Desa terpencil Tafeghaghte, 60 km dari Marrakesh di provinsi Al-Haouz, hampir seluruhnya hancur, tim AFP melaporkan. Hanya sedikit bangunan yang masih berdiri.

"Semua orang telah tiada! Hati saya hancur. Saya tidak dapat dihibur," seru Zahra Benbrik, 62 tahun. Dia telah kehilangan 18 kerabatnya.

Pihak berwenang mencatat lebih dari 1.300 kematian di provinsi Al-Haouz.

Menurut televisi publik Maroko, "lebih dari 18.000 keluarga terkena dampak" gempa di Al-Haouz, lokasi pusat gempa.

Kementerian Pendidikan mengumumkan kelas-kelas di desa Al-Haouz yang terkena dampak paling parah akan "ditangguhkan" dan sekolah-sekolah tidak akan dibuka mulai Senin.

Warga pada hari Minggu bergegas ke rumah sakit di Marrakesh untuk menyumbangkan darah guna membantu mereka yang terluka, sementara banyak warga yang bergerak untuk membantu mereka yang terkena dampak.

Beberapa bagian dari medina bersejarah Marrakesh dan jaringan gang-gangnya mengalami kerusakan parah, dengan gundukan puing dan bangunan-bangunan yang roboh.

Kerajaan telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional.

Palang Merah memperingatkan bahwa diperlukan waktu bertahun-tahun untuk memperbaiki kerusakan akibat gempa.

"Ini tidak akan terjadi dalam waktu satu atau dua minggu… Kami mengandalkan respons yang akan memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun," kata Hossam Elsharkawi, direktur Timur Tengah dan Afrika Utara.

Gempa yang terjadi Jumat kemarin merupakan yang paling mematikan di Maroko sejak gempa bumi tahun 1960 yang menghancurkan Agadir dan menewaskan lebih dari 12.000 orang.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top