Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gempa Magnitudo 5,5 Banda Aceh Tak Potensi Tsunami

Foto : ANTARA/Khalis

Arsip Foto - Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Djati Cipto Kuncoro memperlihatkan seismograf di Kantor BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Jumat (5/6).

A   A   A   Pengaturan Font

BANDA ACEH - Gempa bumi tektonik magnitudo 5,5 mengguncang wilayah pantai barat Kota Banda Aceh, namun peristiwa itu tidak berpotensi tsunami. Kejadian itu terjadi pada Senin ini, pukul 07.58 WIB, di wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,4," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar, Dhati Cipto Kuncoro, saat dihubungi dari Banda Aceh, Senin (13/7).

Dhati seperti dikutip dari Antara menjelaskan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,12 lintang utara dan 94,32 bujur timur, atau tepatnya berada pada lokasi laut dengan jarak 120 kilometer arah barat daya Kota Banda Aceh, Aceh pada kedalaman 34 kilometer.

Menurut Djati, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," katanya.

Dia menyebutkan guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Banda Aceh III MMI, Sabang dan Sigli II MMI. Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya.

Djati mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, kemudian menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. mar/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top