Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gempa Bumi

Gempa di Bayah Picu Kepanikan

Foto : ANTARA/Mansur

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten Febby Rizky Pratama.

A   A   A   Pengaturan Font

LEBAK - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Febby Rizky Pratama mengatakan gempa magnitudo 5,1 yang berpusat di Bayah tidak menimbulkan kerusakan bangunan atau rumah dan tidak ada korban jiwa.

"Kami sampai saat ini menerima laporan warga di Kecamatan Bayah sebagai pusat gempa tektonik relatif aman dan normal," katanya saat dihubungi di Lebak, Jumat (1/4).

Gempa berada di koordinat 7.14 Lintang Selatan (LS)-106.01 Bujur Timur (BT) 35 km barat daya Bayah dengan kedalaman episentrum gempa 10 km.

Selain itu gempa tersebut tidak menimbulkan gelombang tsunami, namun masyarakat pesisir selatan Lebak tetap meningkatkan kewaspadaan gempa susulan. Masyarakat pesisir selatan itu, termasuk Kecamatan Bayah sudah hal biasa merasakan gempa bumi.

Getaran gempa bumi sebanyak empat kali guncangan dan dua kali di antaranya cukup besar hingga dirasakan di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat sekitar pukul 14.14 WIB.

Ia mengatakan masyarakat pesisir selatan Kabupaten Lebak yang berdekatan dengan pusat gempa sempat berhamburan keluar rumah, namun tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. "Kami memastikan gempa tektonik itu relatif aman dan tidak mengakibatkan kerusakan rumah," kata Febby.

Sementara itu, kegiatan masyarakat di pesisir Bayah yang lokasinya berdekatan dengan pusat gempa berkekuatan 5,1 relatif normal dan seperti biasa kegiatan masyarakat setempat.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan magnitudo (M) 5,1 yang terjadi di wilayah Banten Selatan pada Jumat, dipicu aktivitas sesar aktif di dasar laut. Episenter gempa terletak pada koordinat 7,14° LS dan 106,01° BT tepatnya di laut pada jarak 29 kilometer arah Tenggara Cikeusik, Pandeglang, Banten pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di dasar laut," ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Daryono mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Data Kerusakan

Sementara itu, BPBD Cianjur, Jawa Barat, masih melakukan pendataan terkait kerusakan akibat gempa berkekuatan 5,1 magnitudo di wilayah Bayah-Banten.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan getaran gempa dirasakan cukup keras di wilayah perkotaan hingga wilayah bagian selatan Cianjur, meski tidak berpotensi tsunami, namun warga berhamburan keluar rumah terutama di pesisir selatan.

"Getarannya cukup keras, meski hanya selama beberapa detik," katanya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top