Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Gelombang Panas Diprediksi Meningkat, UNICEF: Anak-anak Korban Utama

Foto : Dok. UNICEF

Ilustrasi kekeringan akibat gelombang panas.

A   A   A   Pengaturan Font

UNICEF mewanti-wanti akan sejumlah dampak kesehatan akibat meningkatnya gelombang panas bagi anak-anak di seluruh dunia.

Dalam laporan bertajuk The Coldest Year of the Rest of Their Lives, UNICEF menyebut anak-anak lebih rentan terhadap dampak peristiwa panas dan gelombang panas yang ekstrim daripada orang dewasa. Badan PBB itu memproyeksi lebih dari 2 miliar anak atau hampir setiap anak di bumi akan menghadapi gelombang panas berbahaya pada 2025.

Bagi ratusan juta anak, gelombang panas juga akan berlangsung lebih lama dan lebih ekstrem, meningkatkan ancaman kematian, penyakit, kelaparan, dan migrasi paksa. Mirisnya, ancaman itu akan tetap menghantui anak-anak di dunia walaupun pemanasan global dibatasi hingga 1,7 derajat Celcius pada 2025 sesuai 'skenario emisi gas rumah kaca rendah'. Dalam skenario terburuk, kenaikan 2,4 derajat Celcius yang disebabkan oleh pembakaran terlalu banyak bahan bakar fosil, sekitar 94 persen anak-anak di dunia akan menghadapi peristiwa gelombang panas yang rata-rata berlangsung selama 4,7 hari atau lebih lama.

Bayi dan anak kecil kurang mampu untuk mengatur suhu tubuh mereka dibandingkan dengan orang dewasa, menempatkan mereka lebih berisiko saat terkena panas tinggi. Anak-anak juga menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan daripada orang dewasa untuk bermain, olahraga, dan aktivitas lainnya, menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar untuk cedera panas.

"Anak-anak yang paling tidak bertanggung jawab atas perubahan iklim menanggung biaya terbesarnya. Afrika bertanggung jawab atas kurang dari 4 persen emisi global tetapi menderita beberapa dampak paling brutal dari krisis iklim. Nyawa hilang dari penyebab yang dapat dicegah karena dunia bertindak terlalu lambat dalam mitigasi dan tidak memberikan dukungan yang cukup untuk adaptasi," ujar Aktivis iklim, Duta Niat Baik UNICEF Vanessa Nakate.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top