Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Cuaca Ekstrem

Gelombang Dingin di AS Tewaskan 12 Orang

Foto : AFP/JOSHUA LOTT

Suhu Dingin l Seorang pria mengambil gambar Danau Michigan dengan telepon selular saat gelombang amat dingin melanda Kota Chicago, Illinois, Rabu (30/1). Menurut Dinas Cuaca Nasional AS, gelombang dingin ini telah membawa suhu amat rendah yang lebih dingin dari temperatur di Antartika.

A   A   A   Pengaturan Font

CHICAGO - Gelombang dingin yang melanda wilayah tengah-barat (midwest) Amerika Serikat (AS) pada Kamis (31/1), diwartakan telah membawa suhu amat rendah yang lebih dingin dari temperatur di Antartika.

Akibat gelombang dingin ini, lebih dari 1.800 jadwal penerbangan pesawat udara banyak tertunda bahkan hingga dibatalkan, sekolah, pusat bisnis dan kantor pemerintahan federal ditutup, serta menimbulkan kekhawatiran derita hipotermia dan radang dingin (frostbite).

"Gelombang dingin yang amat ekstrem yang terjadi sejak akhir pekan lalu ini pun telah menyebabkan kematian sekitar 12 orang," demikian diwartakan kantor berita CNBC.

Akibat gelombang dingin yang menusuk tulang ini pun dilaporkan telah menghentikan layanan pengiriman pos di Negara Bagian Indiana, Michigan, Illinois, Ohio, Iowa, Dakota, dan Nebraska. Warga yang tinggal di sekitar 12 negara bagian AS pun diimbau agar tinggal dalam rumah setelah termometer menunjukkan angka minus dua digit. Sementara Negara Bagian Illinois, Michigan, dan Wisconsin, telah mengumumkan status darurat bencana gelombang dingin.

Gelombang dingin yang amat beku yang melanda wilayah midwest AS kali ini tercatat merupakan yang paling parah dalam beberapa dekade. Terjangan suhu amat dingin ini mengakibatkan Danau Michigan mengeluarkan kabut embun, serta permukaan sungai yang melintasi Kota Chicago dan sebagian dari air terjun Niagara, membeku.

Chicago merupakan salah satu dari 3 kota di AS yang diterjang gelombang dingin terparah. Pada Rabu (30/1) pagi, suhu udara di Chicago mencapai minus 30 derajat Celsius dan embusan angin dinginnya tercatat mencapai minus 46 derajat Celsius.

Menurut meteorolog dari Dinas Cuaca Nasional AS, Ben Deubelbeiss, gelombang dingin akan semakin anjlok pada sepanjang Rabu malam hingga Kamis (31/1) dini hari, dengan suhu dingin mencapai minus 32 ditambah dengan embusan angin dingin yang bisa mencapai minus 48 derajat Celsius.

"Angin dingin ini amat berbahaya karena menyebabkan hipotermia dan radang dingin pada kulit yang terpapar dingin hanya dalam lima menit saja," lapor Dinas Cuaca Nasional AS.

Buka Penampungan

Merespons situasi darurat gelombang dingin ini, pemerintah Chicago telah membuka ratusan tempat penampungan yang telah diberi penghangat ruangan bagi warganya agar terlindung dari bahaya dingin.

Di Chicago tercatat ada sekitar 16 ribu tuna wisma dan mereka saat ini dilaporkan telah memenuhi rumah penampungan sosial. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top