Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Geger! Ilmuwan Telah Deteksi Versi Siluman dari Omicron, Begini Bahayanya

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pengawasan untuk keturunan varian Omicron terus dilakukan oleh para ilmuwan dan pejabat kesehatan di seluruh dunia. Hasil temuan tersebut telah capai setidaknya 40 negara.

Versi varian Covid-19, yang oleh para ilmuwan disebut BA. 2, hal tersebut secara luas dianggap lebih tersembunyi daripada versi asli Omicron karena sifat genetik tertentu membuatnya agak sulit untuk dideteksi.

Hal tersebut membuat para ilmuwan khawatir versi itu juga bisa lebih menular.

Akan tetapi mereka mengatakan masih banyak yang belum mereka ketahui tentang hal tersebut, termasuk apakah versi itu mampu menghindari perlindungan vaksin dengan lebih baik atau menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Mulai pada November 2021, lebih dari 30 negara telah mengunggah hampir 15.000 sampel pengurutan genetik BA. 2 ke GISAID, platform global untuk berbagi data virus corona. Hingga Selasa (25/1) pagi, 96 dari kasus yang diurutkan itu berasal dari Amerika Serikat (AS).

"Sejauh ini, kami belum melihatnya mulai berkembang di AS," ujar Dr Wesley Long, ahli patologi di Houston Methodist di Texas, yang telah mengidentifikasi tiga kasus BA.2, dilansir dari South China Morning Post, Rabu (26/1).

Sementara itu, mutasi tersebut tampaknya jauh lebih umum di Asia dan Eropa. Di Denmark, mutasi itu mencakup 45 persen dari semua kasus Covid-19 pada pertengahan Januari, naik dari 20 persen dua pekan sebelumnya, menurut Statens Serum Institut yang berada di bawah Kementerian Kesehatan Denmark.

Selain itu, BA. 2 memiliki banyak mutasi. Sekitar 20 di antaranya dalam protein mahkota yang mengikat bagian luar virus yang terbagi dengan Omicron asli. Tetapi juga memiliki perubahan genetik tambahan yang tidak terlihat pada versi awal.

Namun demikian, belum jelas seberapa signifikan mutasi tersebut, khususnya pada populasi yang terpapar Omicron asli, menurut ahli virologi Fakultas Kedokteran Universitas Massachusetts, Jeremy Luban.

Sampai saat ini, versi asli Omicron atau BA. 1, dan BA. 2 dianggap bagian dari Omicron. Tetapi para pemimpin kesehatan global dapat memberikannya nama huruf Yunani tersendiri jika itu dianggap sebagai "varian yang diwaspadai atau varian of concern" yang signifikan secara global.

Meski, penyebaran yang cepat pada BA. 2 di beberapa tempat menimbulkan kekhawatiran.

"Kami memiliki beberapa indikasi bahwa itu mungkin sama menularnya atau mungkin sedikit lebih menular daripada Omicron (asli) karena mampu bersaing dengannya di beberapa area," ujar Long.

"Tapi kita belum tentu tahu mengapa begitu," lanjutnya.

Perlu diketahui, analisis awal para ilmuwan di Denmark menunjukkan tidak ada perbedaan rawat inap untuk BA. 2 dibandingkan dengan Omicron asli. Para ilmuwan menyelidiki tingkat penularan versi 'siluman' ini dan seberapa baik vaksin saat ini bekerja melawannya. Juga tidak jelas seberapa baik perawatan akan bekerja melawannya.

Dokter sampai saat ini juga belum mengetahui pasti apakah seseorang yang sudah terjangkit Covid-19 akibat Omicron bisa sakit lagi karena BA.2. Tetapi mereka berharap, infeksi Omicron sebelumnya dapat mengurangi keparahan penyakit jika seseorang kemudian tertular BA.2.

LAlu, dua versi Omicron memiliki cukup kesamaan sehingga mungkin infeksi dengan mutan asli "akan memberi Anda perlindungan silang terhadap BA. 2," kata Dr Daniel Kuritzkes, ahli penyakit menular di Brigham and Women's Hospital.

Selanjutnya, para ilmuwan akan melakukan uji coba untuk melihat apakah antibodi dari infeksi dengan Omicron asli "mampu menetralkan BA. 2 di laboratorium dan kemudian ekstrapolasi dari sana," jelasnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top