Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gegara Pak Harto Tak Menyukainya, Jenderal Polisi Ini Batal Jadi Saksi Nikah Prajurit Kopassus

Foto : Istimewa

Jenderal Hoegeng Iman Santoso dan Soeharto.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ini sekelumit kisah menarik tentang Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan (Menhan) saat ini. Kisah menarik yang sepertinya jarang terungkap. Kisah saat Prabowo hendak menikahi Titiek Hediati, putri Presiden saat itu, Soeharto.

Seperti diketahui, pada tahun 1983, Prabowo Subianto menikahi Titiek Hediati, putri Soeharto. Saat itu, Soeharto masih berkuasa sebagai Presiden RI. Bahkan, kekuasaan Soeharto sedang kuat-kuatnya. Prabowo sendiri saat menikahi Titiek, telah jadi tentara aktif dengan pangkat Kapten.Ia sedang berdinas di Kopassus ketika itu.

Nah, ada kisah menarik dibalik pernikahan Prabowo dan Titiek. Kisah menarik dibalik pernikahan Prabowo yang mungkin jarang terungkap ke publik. Dikutip dari buku Prabowo Subianto: Jalan Terjal Sang Jenderal, yang ditulis Ade Ma'ruf, setelah sudah ditentukan waktu pernikahan, Soemitro pun mencari saksi nikah dari pihak keluarganya.

Pilihan sebagai saksi nikah jatuh pada Jenderal Hoegeng Iman Santoso, mantan Kapolri. Soemitro pun segera menemui Hoegeng, untuk meminta kesediannya jadi saksi nikah. Hoegeng mengiyakan, bersedia jadi saksi nikah dari pihak Prabowo.

Ternyata, Presiden Soeharto melarang Soemitro mengundang Hoegeng hadir di pernikahan Prabowo dengan Titiek. Padahal, Soemitro dan Hoegeng bersahabat karib. Tentu saja, larangan itu membuat Soemitro tak enak. Ia pun mendatangi Jenderal Hoegeng dan menyampaikan larangan Soeharto.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top