Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Gawat Tiba-Tiba Sejumlah Prajurit TNI dan Polri Bersenjata Lengkap Masuk ke Bandara Hingga Pelabuhan dan Pos Lintas Batas Negara, Ada Apa Gerangan?

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta wilayah yang memiliki akses pintu masuk negara, seperti Bandara, Pelabuhan dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) agar melaksanakan pengetatan penegakan protokol kesehatan (prokes) secara maksimal, khususnya terhadap Pelaku Perjalanan Internasional (PPI).

Sigit menginstruksikan kepada personel TNI, Polri dan aparat terkait untuk melakukan pengawasan ketat terkait dengan masa karantina wajib.

"Dalam kesempatan ini saya pesan, kepada wilayah yang memiliki pintu masuk, Bandara Internasional, PLBN, kemudian wilayah Pelabuhan, yang jadi pintu masuk bagi warga kita yang datang dari luar negeri tolong pelaksanaan pemeriksaan terkait protokol kesehatannya betul-betul dimaksimalkan. Ketentuan karantina 10-14 hari harus betul-betul dilaksanakan. Jangan ada yang lolos, jangan ada yang tiga hari kemudian sudah keluar," tutur Sigit, Selasa (28/12/2021).

Sigit menjelaskan upaya penegakan protokol kesehatan secara maksimal kepada PPI merupakan langkah untuk melindungi dan menjaga masyarakat lainnya dari potensi penularan varian baru Covid-19 Varian Omicron.

Sigit menilai dalam masa Pandemi saat ini keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi atau Salus Populi Suprema Lex Esto.

"Jadi tentunya harapan kita bersama bagaimana penguatan kembali protokol kesehatan, mulai dari penggunaan masker, yang belum vaksin segera vaksin, akselerasi vaksin ditingkatkan, dan terhadap yang melaksanakan karantina betul-betul diawasi. Yang melanggar saya minta untuk diberikan sanksi. Itu untuk jaga kita. Kita tegakkan Salus Populi Suprema Lex Esto, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus kita jaga," ujarnya.

Selain itu, dia juga mengimbau seluruh wilayah yang belum mencapai target vaksinasi sebesar 70 persen sebagaimana target Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk terus melakukan akselerasi lantaran terjadinya lonjakan varian baru Covid-19 Omicron di Indonesia.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Sindi B Natalia Panjaitan

Komentar

Komentar
()

Top