Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Gawat Semoga Tidak Terjadi di Indonesia, Ini Daftar Negara 'Calon Penghuni' Jurang Resesi

Foto : ANTARA/REUTERS/Toby Melville

Dokumen: Gedung Bank Sentral Inggris, Bank of England (BoE), tercermin dalam sebuah tanda, di London, Inggris, 16 Desember 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi 5,44 persen pada kuartal II 2022. Pencapaian ini boleh dibilang jauh dari ancaman resesi ekonomi yang saat ini menghantui banyak negara di dunia.

Bahkan, mengutip Bank Dunia, resesi ekonomi global disebut sudah di depan mata. Presiden Bank Dunia David Malpass menyebut resesi kali ini dipicu oleh lonjakan inflasi di berbagai negara.

Seperti dikutip dari CNN Indonesia, untuk zona Eropa, Bank Dunia merevisi ke bawah dari 4,2 persen menjadi 2,5 persen. Sementara, Rusia diprediksi kontraksi 8,9 persen, dan Ukraina terkontraksi 45,1 persen.

Lalu, pertumbuhan ekonomi dua negara besar, yakni AS dipangkas menjadi 2,5 persen, sedangkan China menjadi 4,3 persen.

Bagi Bank Dunia, Indonesia terbilang cukup aman dari ancaman resesi ekonomi. Bahkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi RI tidak direvisi alias tetap pada level 5,1 persen.

Jadi, negara-negara mana yang kemungkinan besar akan menghuni jurang resesi? Berikut daftarnya.

AS

Ekonomi AS jatuh 0,9 persen pada kuartal II, setelah minus 1,4 persen pada kuartal sebelumnya. Ini berarti, negeri Paman Sam tersebut resmi masuk jurang resesi. Resesi ekonomi ialah pertumbuhan ekonomi negatif dua kuartal berturut-turut.

Ironisnya, capaian PDB AS yang minus tersebut bersamaan dengan lonjakan inflasi AS yang tembus 9,1 persen pada Juni 2022. Inflasi tersebut tertinggi dalam empat dekade.

Morning Consult/Politico sempat mengungkap survei bahwa 65 persen responden di AS sudah merasakan resesi. Hal itu terasa dari kenaikan harga barang-barang, dan banyak dari mereka mengaku kesulitan membayar tagihan atau cicilan.

Jerman

Saat ini, ekonomi Jerman mandek, meningkatkan risiko jantung ekonomi Uni Eropa itu masuk ke jurang resesi pada kuartal berikutnya atau akhir tahun. Badan Statistik Federal Jerman Destatis mengungkap pertumbuhan nol persen pada kuartal kedua tahun ini.

Jerman mengalami stagnasi karena tekanan ekonomi global, gangguan dalam rantai pasokan, dan krisis energi yang disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina

Inggris

Bank sentral Inggris (BoE) menaikkan suku bunga acuannya dan diperkirakan akan mendorong Inggris masuk ke jurang resesi lebih cepat pada kuartal terakhir tahun ini.

Bahkan, BoE memperkirakan resesi ekonomi Inggris bisa berlangsung lebih dari setahun karena lonjakan harga energi terus memukul perekonomian.

Seperti diberitakan, Bank sentral Inggris, Bank of England (BoE), telah menaikkan suku bunga acuan, Bank Rate, sebesar 0,5 poin persentase, menjadi 1,75 persen, menurut pernyataan BoE, Kamis (4/8/2022).

Ini adalah kenaikan suku bunga terbesar sejak 1995 dan membawa suku bunga Inggris ke level tertinggi 13 tahun dan kenaikan suku bunga keenam berturut-turut sejak Desember tahun lalu.

BoE terus memerangi inflasi yang melonjak di negara itu dan para pembuat kebijakan khawatir tentang pertumbuhan ekonominya di masa depan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top