Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Gawat! Semoga Tidak Terjadi di Indonesia! Inggris Temukan Virus Polio Langka di Limbah Laut London, Wabah Lama Terulang Lagi?

Foto : oneindia.com

Vaksin Polio oral yang diberikan ke anak-anak di India beberapa tahun silam.

A   A   A   Pengaturan Font

Badan Keamanan dan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengkonfirmasi bahwa ada beberapa sampel virus polio yang ditemukan di pusat pengolahan limbah di timur laut London selama beberapa bulan terakhir.

Dilansir dari IFL Science, dari beberapa sampel virus yang ditemukan, menunjukkan bahwa masing-masing virusnya memiliki keterikatan genetik. Artinya, virus ini berasal dari satu jenis yang sama.

Jumlah sampel yang ditemukan petugas pengolahan limbah ini terdeteksi dengan jumlah yang cukup banyak. Dalam rentang waktu Februari hingga Juni 2022, Pengolahan Limbah Londoh Beckton mengumpulkan sampel virus yang berasal dari populasi 4 juta orang.

Virus polio yang ditemukan ini merupakan virus langka yang berasal dari vaksin VDPV2. Penyebaran virus baru ini disebabkan oleh rendahnya tingkat imunisasi pada masyarakat yang menerima vaksin polio oral.

Vaksin seharusnya bekerja di dalam tubuh untuk melemahkan virus dan membentuk sistem kekebalan agar tubuh dapat melawannya.

Hal ini akan menjadi masalah besar, jika masyarakat tidak melakukan vaksinasi secara benar dan teratur. Virus yang dilemahkan dalam vaksin dapat bermutasi menjadi versi yang lebih kuat. Virus ini akan menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi.

Sejak tahun 2004 silam, Inggris memang tidak menggunakan vaksin polio oral, yang menyebabkan mutasi virus ini berkembang sekarang.

Kasus ini diduga datang dari seseorang yang diberi vaksin dari negara di luar Inggris seperti Pakistan, Afghanistan, atau Nigeria.

Untuk itu, Badan Keamanan dan Kesehatan Inggris kemudian memanggil para dokter dan lembaga medis untuk memeriksa pasien Polio di sana. Mereka perlu memastikan bahwa pasiennya telah menerima vaksin dan kebal terhadap virus tersebut.

Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan, virus polio adalah virus yang bersarang di usus manusia dan dapat menyebar melalui tinja yang dikeluarkan penderitanya.

Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan saraf otak yang parah dan gangguan sumsum tulang belakang jika terinfeksi.

Penyakit Polio dapat menyerang segala usia, namun infeksi ini akan lebih mudah terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Hingga kini, cara pencegahan yang paling ampuh melawan virus Polio adalah melakukan imunisasi. Vaksin Polio harus diberikan berkali-kali agar dapat melindungi anak seumur hidup.

Pencegahan lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan mejaga kebersihan air dan makanan, serta buang air besar di jamban yang mengarah ke septic tank.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rizqa Fajria

Komentar

Komentar
()

Top