Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Gawat! Semoga Tidak Terjadi di Indonesia! Gara-Gara Kutu, Hampir 15 Persen Orang di Dunia Alami Penyakit Ini, Sebabkan Kematian?

Foto : goodhousekeeping.com

Ilustrasi kutu yang menyebarkan bakteri dan menyebabkan penyakit Lyme.

A   A   A   Pengaturan Font

Musim panas dan kondisi cuaca yang berubah-ubah, menyebabkan ada banyak kondisi kesehatan yang mengancam manusia. Tak jauh-jauh, ternyata sumber masalahnya berasal dari kutu yang menularkan bakterinya ke manusia.

Hal ini diungkapkan melalui studi yang dipublikasi jurnal BMJ Global Health. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada 14,5% manusia di dunia terjangkit penyakit Lyme yang berasal dari kutu.

Penyakit ini menyebabkan berbagai gejala jangka pendek seperti ruam kulit, demam, sakit kepala dan kelelahan parah.

Dalam jangka panjang, penyakit ini bisa menyerang persendian, jantung, bahkan sistem saraf manusia.

Penyakit ini awal ditemukan pada 50 tahun lalu di Lyme, Amerika Serikat. Sayangnya, penyebaran penyakit yang berasal dari kutu ini telah berkembang sangat luas hingga ke seluruh dunia.

Jumlah penyebarannya bahkan semakin meningkat dari tahun 2010 hingga sekarang. Dilansir dari TIME, tingkat penyebarannya sangat bergantung pada perubahan iklim yang sangat signifikan selama beberapa tahun terakhir.

Kenaikan suhu yang sangat tinggi dan musim panas yang lebih lama dari biasanya, membuat populasi kutu semakin tak terkendali.

Mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit Lyme adalah orang tua berusia di atas 50 tahun. Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang sudah melemah sehingga mudah bagi bakteri yang berada pada kutu untuk menyerang.

Selain itu, mereka yang tinggal di pedesaan akan jauh lebih berisiko terhadap penyakit kutu ini dibanding orang kota.

Sebab, mereka yang berprofesi sebagai petani, tentara dan ibu rumah tangga kemungkinan terpapar dari aktivitas luar ruangan dan hewan-hewan pembawa kutu seperti anjing dan domba.

Dalam mengidentifikasi penyakit ini ada 3 gejala yang ditimbulkan hingga merujuk pada kondisi yang sangat serius dan tidak bisa ditangani.

Gejala awal penyakit ini adalah timbulnya ruam atau bercak kemerahan yang merupakan tanda bahwa bakteri Lyme telah berkembang biak dalam darah.

Tahapan kedua penyakit Lyme ialah timbulnya gejala mirip flu, yakni demam, sakit kepala, nyeri otot, pembesaran kelenjar getah bening, keleahan dan sakit tenggorokan.

Di tahap tersebut, pasien harus segera mendapat penanganan yang intensif. Sebab, penyakit Lyme bisa berujung pada kondisi kesehatan yang serius, seperti radang selaput otak (meningitis), gangguan saraf dan penyakit jantung.

Tahap 3 akan terjadi ketika kondisi kesehatan di tahap 2 tidak ditangani secara serius. Dalam stadium akhir ini, gejalanya akan semakin parah. Seperti mati rasa, gangguan mental, sakit kepala berat, masalah jantung, hingga kematian.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rizqa Fajria

Komentar

Komentar
()

Top