Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Gawat Semakin Mengerikan, Ternyata Omicron Jadi Biang Keladi Terjadinya 'Ledakan' Covid di Inggris

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Inggris menegaskan varian Omicron merupakan salah satu biang kerok terjadinya ledakan Covid-19 di negara tersebut. Departemen Kesehatan Inggris mengatakan kenaikan kasus Covid-19 di negara itu 40 persen disebabkan oleh penyebaran varian Omicron.

Maka dari itu, Pemerintah Inggris pun mengimbau warga untuk mendapatkan vaksin booster. Sekretaris Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan bahwa varian Omicron termasuk menjadi penyebab ledakan 40 persen infeksi Covid-19 di London.

Sementara itu, belum ditemukan kasus kematian akibat varian baru ini di Inggris. Diketahui hanya sepuluh orang yang dirawat di rumah sakit, dikutip dari Reuters.

Meski demikian, Javid menekankan kemungkinan varian Omicron dapat membuat layanan kesehatan di Inggris kewalahan.

"Bahkan ketika virusnya ringan, kemungkinan kecil orang dari jumlah yang sangat besar masih dapat menyamai jumlah rawat inap," tutur Javid.

"Dua dosis tak cukup, tapi tiga dosis dapat memberikan perlindungan ampuh terhadap infeksi bergejala," jelasnya.

Bukan hanya itu, Javid mengatakan bahwa penyebaran varian Omicron masuk dalam tingkat yang fenomenal.

"Apa yang kita ketahui sekarang adalah Omicron menyebar dalam tingkat yang fenomenal, sesuatu yang tak pernah kita lihat sebelumnya, mengganda setiap dua sampai tiga hari infeksi," tegas Javid lagi.

"Ini berarti kita menghadapi gelombang pasang infeksi, kita sekali lagi masuk dalam perlombaan di antara vaksin dan virus." katanya

Dilaporkan, total infeksi varian Omicron di Inggris mencapai 3.137 kasus hingga Minggu (12/12). Akibat terjadinya lonjakan ini maka pemerintah melakukan pengetatan aturan level waspada Covid-19 menjadi Level 4 dari yang sebelumnya Level 3.

Untuk diketahui level 4 berarti penularan tinggi dan tekanan terhadap layanan kesehatan sangat meluas dan terus meningkat.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa varian Omicron lebih cepat menular dibandingkan Delta. Tak hanya itu, varian ini juga dapat melemahkan vaksin yang ada.

"Berdasarkan data yang ada saat ini, Omicron kemungkinan bakal mengalahkan varian Delta di tempat di mana terjadi penularan antar-masyarakat," tutur WHO dalam sebuah pernyataan, Minggu (12/12), sebagaimana dikutip AFP.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Sindi B Natalia Panjaitan

Komentar

Komentar
()

Top