Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat! Perang Ukraina Belum Usai, Kim Jong Un Ikut Amati Peluncuran Uji Coba Senjata Baru Korut, Siap Perang?

Foto : Istimewa

Kim Jong Un terlihat ikut menyaksikan dan mengamati uji coba senjata.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dilaporkan terlihat ikut menyaksikan dan mengamati uji coba senjata yang dilakukan para pasukan militernya di Perairan Timur, Sabtu (16/4) malam waktu setempat.

Korea Utara telah menguji dua proyektil ke perairan sebelah Timur Semenanjung Korea. Sementara itu, militer Korea Selatan mengatakan sebagai uji coba ke-12 yang diterapkan oleh Korea Utara selama tahun ini.

Pengujian yang sangat masif dalam empat bulan pertama di tahun 2022, Korea Utara telah melakukan 12 tes. Membandingkan dengan Korea Selatan, mereka hanya melakukan empat tes pada 2020, dan delapan pada 2021.

Dikutip dari CNN, pada gambar yang telah diterbitkan surat kabar milik negara Korea Utara, Rodong Sinmun, Minggu (17/4) memperlihatkan Kim Jong Un yang sedang tersenyum dan bertepuk tangan usai mengamati uji coba senjata taktis baru.

Sementara itu, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyatakan proyektil dilepaskan dari daerah Hamhung Korea Utara sekitar pukul 6 sore. Proyektil terbang sekitar 110 kilometer (sekitar 68,3 mil) pada ketinggian 25 kilometer (15,5 mil), dengan laju kecepatan maksimum Mach 4.0.

Laporan KCNA media pemerintah Korea Utara, Kim Jong Un telah mengamati uji tembak senjata berpemandu taktis tipe baru yang dilakukan dengan sukses.

KCNA menyatakan senjata barunya itu telah mampu menambahkan unit artileri jarak jauh garis depan negara tersebut.

Kepala Staf Gabungan menyebutkan usai melakukan peluncuran senjata itu, Militer Korea Selatan dan badan intelijen dan Kantor Keamanan Nasional membuat pertemuan darurat untuk menilai situasi juga membahas tindakan pencegahan.

Dalam manuver Korea Utara yang terus bersitegang, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang menerima laporan real-time dari Kantor Keamanan Nasional, melalui juru bicaranya, Moon Park Kyung langsung memerintahkan kementerian terkait untuk melakukan pemeriksaan pergerakan Korea Utara.

Selain itu, Duyeon Kim, Adjunct Senior Fellow di Center for a New American Security menyebutkan Korea Utara saat ini tengah bertujuan untuk membuat rudal yang dapat menghindari sistem pertahanan dengan fitur yang dapat menerbangkannya di bawah radar AS dan Korea Selatan.

"Rudal jenis ini sangat mengancam Korea Selatan dan Jepang dan itu adalah senjata yang dapat digunakan atau bahkan memulai konflik," ujar Duyeon Kim.

Korea Utara sudah tingkatkan uji coba rudalnya tahun ini, rudal balistik antarbenua (ICBM) juga telah diuji coba pertamanya pada 24 Maret. Namun begitu, hal tersebut dianggap bertentangan dengan hukum internasional.

Dueyon Kim melanjutkan Korea Utara juga dianggap memiliki keharusan domestik untuk membuat dan menyempurnakan jenis senjata canggih yang dipesan Kim Jong Un tahun lalu.

Dikarenakan, tahun ini adalah tahun yang penting dalam kalender Korea Utara, termasuk peringatan 10 tahun pemerintahan Kim Jong Un dan peringatan 110 tahun kelahiran pendirinya Kim Il Sung.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top