Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat! Pemprov DKI Jakarta Tutup 7 Sekolah Akibat Ditemukan Kasus Covid-19

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan terdapat 7 sekolah yang ditutup lantaran ditemukan kasus virus corona (Covid-19). Salah satunya SMA 71 yang ditemukan kasus omicron.

"Kemarin setidaknya sudah ada 7 sekolah yang kita tutup untuk sementara waktu. Nanti kita lihat perkembangannya memang belum ditutup semuanya, karena Jakarta masih memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM 100 persen secara terbuka," jelas Riza padaKamis (13/1).

"Kecuali memang sekolah-sekolah, kelas yang memang dipastikan ada pandemi covid di situ," sambung dia.

Kendati demikian, Riza tidak menjelaskan lebih rinci mengenai jenjang sekolah apa saja yang ditemukan kasus Covid-19. Riza hanya menjelaskan mengenai lama waktu penutupan bergantung dari temuan kasus.

"Jadi itu tergantung ya kasusnya di bawah 5 persen itu 5 hari, kalau di atas 5 persen itu 14 hari," tuturnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak 3 Januari 2022. Dalam pelaksanaan tersebut, kapasitas ruang kelas bisa terisi 100 persen dengan durasi belajar 6 jam.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Nahdiana menegaskan ketentuan itu berdasarkan SKB empat menteri Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021, serta SK Kepala Dinas Pendidikan Nomor 1363 Tahun 2021.

Dalam SKB 4 Menteri tersebut tercantum aerah yang diizinkan menggelar PTM setiap hari dengan kapasitas bisa 100 dan durasi belajar 6 jam merupakan daerah dengan capaian vaksinasi dosis dua pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen.

"PTM Terbatas dilaksanakan setiap hari. Jumlah peserta didik dapat 100 persen dari kapasitas ruang kelas dengan lama belajar paling banyak 6 jam pelajaran per hari. Protokol kesehatan harus menjadi perhatian utama bagi seluruh warga sekolah," tutur Nahdiana.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Sindi B Natalia Panjaitan

Komentar

Komentar
()

Top