Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Gawat Mengerikan Banyak Sekali, Presiden Zelenskyy: Ukraina Kehilangan 60-100 Tentara Setiap Hari

Foto : ANTARA/HO-Kepresidenan Ukraina via Reuters

Arsip - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan wawancara dengan beberapa media Rusia melalui tautan video, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di Kiev, Ukraina, 27 Maret 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Kyiv - Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa Ukraina kehilangan 60 hingga 100 tentara setiap hari dalam pertempuran.

Seperti dikutip dari VoA, sebagai perbandingan, kurang dari 50 tentara AS rata-rata tewas per hari pada tahun 1968, selama tahun paling mematikan bagi pasukan AS dalam Perang Vietnam.

Konsentrasi artileri Rusia menyebabkan banyak korban di wilayah timur.. Wilayah itu telah menjadi fokus Moskow sejak pasukannya gagal merebut Kyiv pada awal perang.

Ukraina memiliki sekitar 250.000 tentara laki-laki dan perempuan sebelum perang dan sedang dalam proses untuk menambah 100.000 orang lagi. Pemerintah belum menyebutkan berapa banyak telah tewas dalam pertempuran yang telah berlangsung lebih dari 14 minggu.

Pensiunan Letnan Jenderal AS Ben Hodges menggambarkan strategi Rusia sebagai "pendekatan gesekan abad pertengahan" dan mengatakan "korban semacam ini akan terus berjatuhan" sampai Ukraina menerima kiriman senjata yang dijanjikan oleh AS, Inggris, dan lainnya untuk menghancurkan dan mengganggu kekuatan militer Rusia.

Sebelumnya diberitakan Ukraina telah mengidentifikasi lebih dari 600 warga Rusia yang disangka melakukan kejahatan perang, dan sekitar 80 di antaranya telah mulai diadili, kata Jaksa Agung UkrainaIryna Venediktova, Selasa (31/5).

Daftar tersangka itu mencakup "petinggi militer, politikus dan agen propaganda Rusia", katanya dalam konferensi pers di Den Haag, Belanda.

Venediktova mengatakan Estonia, Latvia, dan Slovakia telah memutuskan untuk bergabung dengan tim investigasi internasional di Ukraina.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top