Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat Mengagetkan! PMI Temukan 514 Sampel Darah Pendonor Mengandung Penyakit Menular Berbahaya, Termasuk HIV

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya melaporkan temuan ratusan sampel darah yang mengandung penyakit menular.

Kepala Bagian (Kabag) Pelayanan dan Humas Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Surabaya, Wandai Rasotedja menuturkan 514 dari 66.274 sampel darah dari pendonor ditemukan mengandung penyakit menular.

Apabila dirinci, sebanyak 213 sampel ditemukan mengandung hepatitis B, disusul hepatitis C ditemukan dalam 139 sampel, sipilis sebanyak 10 sampel, serta 52 sampel darah mengandung HIV/Aids.

"Januari sampai Juni 2022, HBsAg (Hepatitis B) 0,32 persen, HCV (Hepatitis C) 0,21 persen, Sipilis 0,17 persen dan HIV 0,08 persen, total 514 (sample)," jelas Wandai Rabu (20/7).

Wandai menjelaskan temuan itu berawal ketika PMI Surabaya melakukan pemeriksaan Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) terhadap 66.274 sampel darah yang terkumpul sepanjang Januari - Juni 2022. Hasilnya, 514 sampel darah mengandung penyakit menular.

"Saat donor, itu diambil dalam bentuk kantong darah dan tabung untuk keperluan pemeriksaan laboratorium. Waktu diperiksa ketahuan di situ," kata Wandai.

Akibat temuan ini, Wandai mengatakan pihaknya akan membuang ratusan sampel darah yang mengandung penyakit menular itu. Ia menegaskan sampel itu tidak akan dipakai atau disumbangkan ke pasien yang membutuhkan darah, walaupun hasil pemeriksaan reaktif sekecil apapun.

"Apapun hasilnya walaupun reaktif sekecil apapun tetap enggak bisa keluar (didonorkan)," tegasnya dia.

Wandai juga menjelaskan PMI Surabaya bekerja sama dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) medis, untuk memusnahkan sampel darah yang tak akan dipakai.

"Kantong darahnya diambil lalu dikumpulkan, lalu diangkut oleh petugas limbah B3 (Bahan, Berbahaya, Beracun). Kami kerjasama dengan pihak ketiga, bakal diambil tiga hari sekali untuk dimusnahkan di inseminator," jelas Wandai.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top