Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat Melonjak Tinggi, 213 Pekerja Migran Indonesia Positif Covid-19 Dirawat di RSKI Galang

Foto : ANTARA/Naim

Dandim 0316/ Batam Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan.

A   A   A   Pengaturan Font

Batam - Sebanyak 213 orang pekerja migran Indonesia yang terkonfirmasi positif COVID-19 dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang, Kota Batam, Kepri.

"Data terakhir sebanyak 213 orang di RSKI," kata Ketua Satgas Khusus Pemulangan PMI Kota Batam yang juga Dandim 0316/Batam Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawandi Batam, Rabu.

Menurut dia, tidak ada peningkatan jumlah pasien penghuni RSKI Pulau Galang dalam beberapa waktu terakhir.

Pasien yang dirawat di RSKI Pulau Galang memang terus mengalami fluktuasi, mengikuti jumlah pemulangan PMI ke Tanah Air.

Ia menjelaskan identifikasi PMI terkonfirmasi COVID-19 melalui pemeriksaan tes usap PCR dan antigen, setibanya mereka di Terminal Feri Internasional Batam Centre.

Pihaknya turut mengirimkan sampel PMI yang positif COVID-19 ke Jakarta, dan hasilnya sampai saat ini tidak ditemukan varian Omicron.

Sementara itu, berdasarkan data Kepala RSKI Pulau Galang, dari 213 PMI yang masih dirawat, 143 orang di antaranya lelaki dan 70 orang lainnya perempuan.

"Kapasitas kita masih bisa, karena BOR belum sampai 50 persen," kata dia.

Menurut dia, jumlah PMI yang terkonfirmasi positif COVID-19 lebih banyak dalam pemeriksaan RT PCR kedua setelah mereka menjalani karantina selama 10 hari di Batam.

Namun, ia menampik terjadinya penularan saat karantina, melainkan kemungkinan PMI memang sudah terpapar virus saat masih berada di Malaysia, namun belum terdeteksi saat pemeriksaan pertama.

"Artinya bisa saja negatif dalam pemeriksaan pertama karena belum terdeteksi. Bisa jadi sudah terpapar dari Malaysia, satu-dua hari sebelumnya," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan sekitar 90 persen PMI yang dirawat di RSKI Pulau Galang tidak memiliki gejala yang berat.

"Kebanyakan OTG," kata dia.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top